Sebanyak 86 peserta seleksi calon Taruna dan Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2019 di Panitia Daerah atau Panda Polda Kalsel Gelombang I terdiri dari 75 laki-laki dan 11 wanita mulai mengikuti tes kesehatan, Senin.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani turun langsung memantau pelaksanaan pemeriksaan kesehatan guna memastikan proses jalannya seleksi berjalan sesuai prosedur.

"Kehadiran kami juga sekaligus memberikan semangat kepada peserta calon pemimpin Polri di sama depan ini, agar bisa mengikuti tes dengan baik dan menunjukkan secara maksimal potensi diri untuk menjadi anggota Polri," kata Kapolda.

Dalam pemeriksaan kesehatan tahap awal yang dipusatkan di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri itu, para peserta tampak memakai kaos dan celana pendek warna putih-putih, dengan tertib antre untuk menjalani pemeriksaan oleh tim pemeriksa dari berbagai bidang tes, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, tensi, nadi, gigi, gusi, THT, fisik mata, virus mata, dan fisik dalam.

Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr. Erwinn Zainul Hakim meminta tim pemeriksa kesehatan agar selalu memegang prinsip BETAH (bersih transparan akuntabel dan humanis) serta mencatat setiap kekurangan atau penyakit yang diderita oleh para calon siswa (casis).

"Hasil dari pemeriksaan ini nantinya akan diberikan kepada casis-casis yang gagal atau TMS (tidak memenuhi syarat). Sebagai bukti keterbukaan pemeriksaan ini, dimana kekurangan casis itu,” ujar Erwinn, menjelaskan.

Sementara Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Defrian Donimando mengimbau agar para casis percaya diri.

“Berusaha dan berdo’a. Jangan pernah percaya terhadap oknum-oknum yang menjanjikan lulus dengan imbalan uang. Memenuhi syarat atau tidak itu semua berdasarkan kualitas dari casis sendiri,” katanya.(*)

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019