Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengajak warga daerah terpencil seperti warga Desa Paramasan Kabupaten Banjar untuk berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) ikut menyukseskan pesta demokrasi pada 17 April 2019.
Gubernur di Paramasan, Minggu, meminta pada saat pelaksanaan Pemilu masyarakat menggunakan hak suaranya untuk ikut menentukan calon pemilih yang akan membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Di hadapan ratusan warga desa yang hadir saat meresmikan pengoperasian menara BTS yang ada di Kecamatan Paramasan, Desa Paramasan Bawah mengatakan masyarakat jangan sampai tidak menggunakan hak pilihknya alias golput.
"Ayo kita sukseskan pesta demokrasi dengan datang beramai-ramai ke TPS, jangan sampai golput" ajaknya.
Di tempat terpisah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menyosialisasikan Pemilu 2019 antara lain dengan menggelar kegiatan Pemilu Run 5 Kilometer secara serentak seluruh Indonesia.
Khusus Kalsel, terdapat 13 KPU kabupaten dan kota plus KPU Provinsi yang melaksanakan.
Ketua KPU Provinsi Kalsel Sarmuji mengajak agar seluruh masyarakat turut memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu, 17 April 2019.
"Ayo memilih, gunakan hak suara Anda untuk masa depan pemimpin Indonesia lima5 tahun ke depan," katanya.
Selain sosialisasi daftar pemilih hingga cara pencoblosan, Sarmuji juga banyak menyinggung soal berita bohong atau hoaks yang saat ini terus menyerang KPU.
Seperti yang terbaru tentang hoaks bahwa server KPU sudah diseting untuk memenangkan salah satu pasangan capres.
"Itu sama sekali tidak benar. KPU melaksanakan pemilu melalui sistem manual yang hasilnya secara terbuka bisa dilihat mulai TPS hingga ke tingkat atasnya sampai direkap oleh KPU," jelasnya
Pada kesempatan tersebut, Sarmuji juga meminta masyarakat tidak Golput, karena Golput merupakan ajakan yang salah.
"Jangan sampai termakan isu hoaks, karena memilih itu adalah juara," katanya.
KPU melalui berbagai taglinenya, yakni Gerakan Sadar Pemilu, Pilih Yang Jujur, Pemilih Berdaulat Negara Kuat serta Ayo Memilih, mengharapkan tingkat partisipasi pemilih tahun ini bisa meningkat signifikan dibanding Pemilu 2014.
Pada 2019 ini, Pemilu serentak akan memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD Provinsi serta anggota DPRD Kabupaten dan Kota.
Pada kegiatan lari berjarak 5 kilometer itu, hadir Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makie dan Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Kalsel Kombes Pol Djoko Poerbo Hadijojo yang didaulat melepas peserta di garis start.
Sebanyak 1.800 pelari antusias menjajal rute dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan Ahmad Yani terus ke Jalan Kampung Melayu Darat hingga melewati Jembatan Pasar Lama dan kembali ke garis finis di Siring Nol Km.
Tiga pelari tercepat dari kelompok pria dan wanita mendapatkan hadiah khusus. Kemudian untuk peserta lainnya hanya berkesempatan menanti undian dari puluhan hadiah menarik yang disediakan panitia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Gubernur di Paramasan, Minggu, meminta pada saat pelaksanaan Pemilu masyarakat menggunakan hak suaranya untuk ikut menentukan calon pemilih yang akan membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Di hadapan ratusan warga desa yang hadir saat meresmikan pengoperasian menara BTS yang ada di Kecamatan Paramasan, Desa Paramasan Bawah mengatakan masyarakat jangan sampai tidak menggunakan hak pilihknya alias golput.
"Ayo kita sukseskan pesta demokrasi dengan datang beramai-ramai ke TPS, jangan sampai golput" ajaknya.
Di tempat terpisah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menyosialisasikan Pemilu 2019 antara lain dengan menggelar kegiatan Pemilu Run 5 Kilometer secara serentak seluruh Indonesia.
Khusus Kalsel, terdapat 13 KPU kabupaten dan kota plus KPU Provinsi yang melaksanakan.
Ketua KPU Provinsi Kalsel Sarmuji mengajak agar seluruh masyarakat turut memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu, 17 April 2019.
"Ayo memilih, gunakan hak suara Anda untuk masa depan pemimpin Indonesia lima5 tahun ke depan," katanya.
Selain sosialisasi daftar pemilih hingga cara pencoblosan, Sarmuji juga banyak menyinggung soal berita bohong atau hoaks yang saat ini terus menyerang KPU.
Seperti yang terbaru tentang hoaks bahwa server KPU sudah diseting untuk memenangkan salah satu pasangan capres.
"Itu sama sekali tidak benar. KPU melaksanakan pemilu melalui sistem manual yang hasilnya secara terbuka bisa dilihat mulai TPS hingga ke tingkat atasnya sampai direkap oleh KPU," jelasnya
Pada kesempatan tersebut, Sarmuji juga meminta masyarakat tidak Golput, karena Golput merupakan ajakan yang salah.
"Jangan sampai termakan isu hoaks, karena memilih itu adalah juara," katanya.
KPU melalui berbagai taglinenya, yakni Gerakan Sadar Pemilu, Pilih Yang Jujur, Pemilih Berdaulat Negara Kuat serta Ayo Memilih, mengharapkan tingkat partisipasi pemilih tahun ini bisa meningkat signifikan dibanding Pemilu 2014.
Pada 2019 ini, Pemilu serentak akan memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD Provinsi serta anggota DPRD Kabupaten dan Kota.
Pada kegiatan lari berjarak 5 kilometer itu, hadir Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makie dan Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Kalsel Kombes Pol Djoko Poerbo Hadijojo yang didaulat melepas peserta di garis start.
Sebanyak 1.800 pelari antusias menjajal rute dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan Ahmad Yani terus ke Jalan Kampung Melayu Darat hingga melewati Jembatan Pasar Lama dan kembali ke garis finis di Siring Nol Km.
Tiga pelari tercepat dari kelompok pria dan wanita mendapatkan hadiah khusus. Kemudian untuk peserta lainnya hanya berkesempatan menanti undian dari puluhan hadiah menarik yang disediakan panitia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019