Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui Dinas Sumberdaya Air dan Drainase setempat melakukan pembersihan gulma enceng gondok di Sungai Martapura wilayah setempat yang belakangan kian menumpuk.

Pemkot membersihkan enceng gondok di Sungai Martapura menggunakan sebuah kapal hasil modifikasi yang disebut kapal "sapu-sapu," kata Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Drainase setempat, Ir Muryanta di balaikota Banjarmasin, Sabtu.

Menurutnya, serangan gulma tersebut belakangan kian menjadi-jadi setelah masuknya musim hujan, sehingga enceng gondok yang tadinya berada di kawasan hulu sungai lantaran terbawa air kini menumpuk di wilayah Banjarmasin.

"Kita benar-benar kewalahan membersihkan enceng gondok, dan kapal sapu-sapu hanya mampu membersihkan sekitar 70 ton per harinya," katanya.

Menurutnya, kapal sapu-sapu membersihkan enceng gondok dan sampah sungai lainnya kawasan muara Banua Anyar, dan langsung membuangnya di daerah itu juga.

Hal itu dilakukan agar serbuan enceng gondok tak menyangkut dan menumpuk di jembatan seperti tahun lalu, yang luasnya mencapai seluas lapangan bola hingga saat itu sampai mematikan arus transportasi air.

Dikatakan Muryanta, penanganan sampah eceng gondok di sungai Martapura ini pihaknya mulai melakukan sejak 15 November, dan Pemkot kembali menyewa kapal sapu-sapu dari pihak ketiga sekitar Rp200 juta.

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012