Tim Satgas Pangan Polda Kalimantan Selatan secara kontinu melakukan monitoring stok dan harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) untuk memastikan tidak ada gejolak ataupun permainan dari oknum distributor hingga ke tingkat pedagang.

"Demi menjaga stabilitas harga bahan pokok penting, anggota saya perintahkan terus melakukan pemantauan secara berkala," terang Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Rizal Irawan, Selasa (2/4).

Rizal mengungkapkan, dari hasil pemantauan terakhir baik di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan modern di Kota Banjarmasin dan sekitarnya, didapat hasil bahwa stok relatif aman dan harga stabil.

"Semuanya rata-rata masih di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi). Jadi masih kategori normal semua, tidak ada gejolak di pasar," bebernya.
Terkait jelang memasuki bulan suci Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada 6 Mei 2019 mendatang, Rizal pun mengingatkan pedagang untuk tidak menaikkan harga secara sengaja atau berlebihan seiring meningkatnya permintaan dari konsumen terhadap bahan pokok.

Begitu juga dengan para pedagang besar alias distributor, Rizal memastikan jajarannya terus melakukan pengawasan secara ketat agar tak ada celah berbuat curang hingga naiknya harga bahan pangan secara disengaja akibat permainan stok.

"Kami akan tindak tegas jika ada kartel pangan. Namun alhamdulilah sampai saat ini di Kalsel belum ditemukan indikasi ke arah situ," tandas alumni Akpol 1995 itu menegaskan.
Tim Satgas Pangan Polda Kalimantan Selatan sendiri di lapangan dikomando Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel AKBP H Suyitno Ardhi yang terus melaporkan perkembangan stok dan harga Bapokting kepada Dirreskrimsus.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019