Sebanyak 181 orang jamaah calon haji asal Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan menjalani tes kebugaran sebagai langkah awal dalam menunaikan rukun Islam ke lima.

"Tes kebugaran merupakan salah satu tahapan yang harus dijalani jamaah calon haji, sebelum dilakukan tes kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, H Akhmad Rivai, di Kotabaru, Selasa.
 
Dijelaskan, tes kebugaran ini meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, tes gula darah, detak nandi dan jantung melalui lari atau jalan sepanjang 1,6 kilo mater.

Bagi jamaah yang sudah sepuh, diberi kesempatan untuk berjalan kaki, namun bagi yang masih kuat dianjurkan untuk berlari dan apabila kurang mampu diberi kesempatan untuk jalan kaki, yang sebelumnya, dilakukan pemanasan dengan senam ringan dan diakhiri dengan peregangan atau pendinginan.

"Alhamdulillah, hasil akhir dari tes kebugaran semuanya cukup, dan sebagian baik," ujarnya.

Setelah menjalani tes kebugaran, jamaah calon haji selanjutnya akan melakukan tes kesehatan di Puskesmas, dan rumah sakit umum daerah Kotabaru.

Dalam tes kesehatan di Puskesmas Kotabaru dan RSUD tersebut, setiap jamaah diminta meluangkan waktunya dua hari.  

"Setelah dinyatakan isthito'ah atau sehat, jamaah baru bisa melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)," paparnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kotabaru H Salman Bisri menjelaskan, BPIH baru bisa dilunasi oleh jamaah calon haji, setelah dinyatakaan sehat atau isthito'ah, dimana isthito'ah itu hasil dari tes kesehatan selama yang digelar 25-31 Maret 2019.

"Kami berdoa semoga semua jamaah calon haji bisa dinyatakan isthito'ah, sehingga bisa melunasi dan berangkat haji ke Tanah Suci," paparnya.

Dia menambahkan, BPIH untuk wilayah Kalimantan Selatan ditetapkan kisaran Rp37.885.084, dan untuk pembayarannya masih menunggu surat dari Kantor Kementerian Agama Wilayah kalimantan Selatan.

Pewarta: I Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019