Kecamatan Banjarmasin Tengah menjadi juara umum pada pelaksanaan MTQ Nasional ke 51 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan nilai 69 mengungguli empat kecamatan lainnya.
Ketua Pelaksana MTQ yang juga Camat Banjarmasin Utara Apiludin Noor pada penutupan MTQ Senin malam mengatakan, penetapan Banjarmasin Tengah sebagai juara berdasarkan penilaian dari Dewan Hakim dengan koordinator Drs Abdul Hamid Herman.
Setelah Banjarmasin Tengah, juara kedua yaitu Banjarmasin Utara dengan nilai 67, kemudian Banjarmasin Barat, berada pada peringkat tiga dengan nilai 61.
Selanjutnya, Banjarmasin Selatan peringkat empat dengan nilai 54 dan terakir Banjarmasin Timur dengan nilai 43.
Pada MTQ bertema dengan semangat MTQ Nasional ke 51 kita tingkatkan insan qurani, untuk mewujudkan Banjarmasin Baiman, tersebut panitia juga menetapkan katagori juara selain katagori daerah juga tilawah dan tahfiz.
Pada katagori tilawah juara umum perorangan ditetapkan Muhammad Rizqon dengan nomer peserta 004 dengan nilai 97 asal Banjarmasin Selatan.
Sedangkan canang tahfiz, juara umum disabet oleh peserta yang juga berasal dari Banjarmasin Selatan, atas nama Muhammad Robiyannor dengan nilai 99,05.
Apiludin mengatakan, penyelenggaraan lomba MTQ kali ini, mendapatkan dukungan luar biasa dari masayrakat Banjarmasin, terbukti selama empat hari, tidak kurang dari seribu pengunjung selalu memadati lokasi lomba.
"Apalagi malam ini, yang merupakan penutupan lomba, tidak kurang dari 2 ribu orang, memadati arena lomba," katanya.
Antusiasme pengunjung, juga terlihat hingga Senin malam, ribuan warga masih berada di lokasi pengumuman dan penyerahan hadiah bagi peserta lomba.
Tidak ketinggalan, pengunjung juga mendapatkan berbagia hadiah yang diberikan oleh panitia berdasarkan undian.
"Luar biasa, antusiame warga untuk memeriahkan acara MTQ, ini sangat membanggakan," katanya.
M Rizki Ramadhan, pemenang terbaik ke tiga Tahfiz lima juz tilawah mengatakan, penyelenggaran MTQ ini sangat baik untuk meningkatkan minat generasi muda dalam mencintai Al Quran.
"Saya harap, melalui penyelenggaraan ini, generasi muda qurani akan terus tumbuh di Kalsel," katanya.
Salah seorang peserta MTQ 20 juz, M Hatlan Noor dari UIN Antasari mengatakan, penyelenggaraan MTQ ini, merupakan sarana untuk mengasah kemampuan dan dakwah agar generasi muda lebih mencintai Al Quran.
"Saya harap, pemerintah juga bisa lebih menghargai para pemenang dengan penghargaan yang sepantasnya," katanya.
Selain itu, tambah dia, penyelenggaraan MTQ ini, juga menjadi penyeimbang perkembangan teknologi yang banyak mempengaruhi moral generasi muda.
Mahasiswa semester tujuh tersebut mengatakan, dia mulai serius mempelajari tilawah sejak tiga tahun terakhir, dan hasilnya cukup bagus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Ketua Pelaksana MTQ yang juga Camat Banjarmasin Utara Apiludin Noor pada penutupan MTQ Senin malam mengatakan, penetapan Banjarmasin Tengah sebagai juara berdasarkan penilaian dari Dewan Hakim dengan koordinator Drs Abdul Hamid Herman.
Setelah Banjarmasin Tengah, juara kedua yaitu Banjarmasin Utara dengan nilai 67, kemudian Banjarmasin Barat, berada pada peringkat tiga dengan nilai 61.
Selanjutnya, Banjarmasin Selatan peringkat empat dengan nilai 54 dan terakir Banjarmasin Timur dengan nilai 43.
Pada MTQ bertema dengan semangat MTQ Nasional ke 51 kita tingkatkan insan qurani, untuk mewujudkan Banjarmasin Baiman, tersebut panitia juga menetapkan katagori juara selain katagori daerah juga tilawah dan tahfiz.
Pada katagori tilawah juara umum perorangan ditetapkan Muhammad Rizqon dengan nomer peserta 004 dengan nilai 97 asal Banjarmasin Selatan.
Sedangkan canang tahfiz, juara umum disabet oleh peserta yang juga berasal dari Banjarmasin Selatan, atas nama Muhammad Robiyannor dengan nilai 99,05.
Apiludin mengatakan, penyelenggaraan lomba MTQ kali ini, mendapatkan dukungan luar biasa dari masayrakat Banjarmasin, terbukti selama empat hari, tidak kurang dari seribu pengunjung selalu memadati lokasi lomba.
"Apalagi malam ini, yang merupakan penutupan lomba, tidak kurang dari 2 ribu orang, memadati arena lomba," katanya.
Antusiasme pengunjung, juga terlihat hingga Senin malam, ribuan warga masih berada di lokasi pengumuman dan penyerahan hadiah bagi peserta lomba.
Tidak ketinggalan, pengunjung juga mendapatkan berbagia hadiah yang diberikan oleh panitia berdasarkan undian.
"Luar biasa, antusiame warga untuk memeriahkan acara MTQ, ini sangat membanggakan," katanya.
M Rizki Ramadhan, pemenang terbaik ke tiga Tahfiz lima juz tilawah mengatakan, penyelenggaran MTQ ini sangat baik untuk meningkatkan minat generasi muda dalam mencintai Al Quran.
"Saya harap, melalui penyelenggaraan ini, generasi muda qurani akan terus tumbuh di Kalsel," katanya.
Salah seorang peserta MTQ 20 juz, M Hatlan Noor dari UIN Antasari mengatakan, penyelenggaraan MTQ ini, merupakan sarana untuk mengasah kemampuan dan dakwah agar generasi muda lebih mencintai Al Quran.
"Saya harap, pemerintah juga bisa lebih menghargai para pemenang dengan penghargaan yang sepantasnya," katanya.
Selain itu, tambah dia, penyelenggaraan MTQ ini, juga menjadi penyeimbang perkembangan teknologi yang banyak mempengaruhi moral generasi muda.
Mahasiswa semester tujuh tersebut mengatakan, dia mulai serius mempelajari tilawah sejak tiga tahun terakhir, dan hasilnya cukup bagus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019