Bupati Tanah Laut , Kalimantan Selatan H Sukamta menghadiri Tabligh Akbar dan Istighosah, di Pondok Pesantren Nurul Hijrah Desa Alur, Kecamatan Jorong, Senin (18/3).
Bupati Tanah Laut H Sukamta dalam sambutannya menyambut baik Istighosah dan Tabligh Akbar sebagai suatu media pencerahan agar lebih memaknai kehidupan.
"Selain itu kegiatan ini juga sebagai sarana memperdalam ilmu agama serta lebih bisa menahan diri untuk mencermati situasi sekarang yang sungguh perlu sebuah perenungan yang luar biasa,"ujarnya.
Menurut dia, satu bulan lagi rakyat Indonesia melaksanakan pesta demokrasi legislatif dan Pilpres 2019.
Oleh karena itu, dia berharap, melalui acara tersebut bisa memaknai hari yang tenang dan paling utama, bahkan bisa menjaga kerukunan antar warga.
"Memilih pemimpin adalah wajib bagi kita karena keberadaan seorang pemimpin adalah, suatu keharusan bagi sebuah negeri,"ucapnya.
Untuk itu, di meminta, kepada masyarakat Tanah Laut agar tidak terpecah belah hanya karena sebuah proses demokrasi.
"Demokrasi adalah pembelajaran bagi semua pihak untuk bisa menghargai perbedaan pilihan dan perbedaan pandangan , bukan ajang untuk saling menjatuhkan satu sama lain,"tandasnya.
Turut hadir di acara itu Kapolres Tanah Laut beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, guru besar UIN AntasariProf Dr Abdul Hafidz Anshari, pemuka agama Kecamatan Jorong KH Mukri Yunus dan Camat Jorong
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Bupati Tanah Laut H Sukamta dalam sambutannya menyambut baik Istighosah dan Tabligh Akbar sebagai suatu media pencerahan agar lebih memaknai kehidupan.
"Selain itu kegiatan ini juga sebagai sarana memperdalam ilmu agama serta lebih bisa menahan diri untuk mencermati situasi sekarang yang sungguh perlu sebuah perenungan yang luar biasa,"ujarnya.
Menurut dia, satu bulan lagi rakyat Indonesia melaksanakan pesta demokrasi legislatif dan Pilpres 2019.
Oleh karena itu, dia berharap, melalui acara tersebut bisa memaknai hari yang tenang dan paling utama, bahkan bisa menjaga kerukunan antar warga.
"Memilih pemimpin adalah wajib bagi kita karena keberadaan seorang pemimpin adalah, suatu keharusan bagi sebuah negeri,"ucapnya.
Untuk itu, di meminta, kepada masyarakat Tanah Laut agar tidak terpecah belah hanya karena sebuah proses demokrasi.
"Demokrasi adalah pembelajaran bagi semua pihak untuk bisa menghargai perbedaan pilihan dan perbedaan pandangan , bukan ajang untuk saling menjatuhkan satu sama lain,"tandasnya.
Turut hadir di acara itu Kapolres Tanah Laut beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, guru besar UIN AntasariProf Dr Abdul Hafidz Anshari, pemuka agama Kecamatan Jorong KH Mukri Yunus dan Camat Jorong
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019