Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Kalimantan Selatan mengerahkan kekuatan penuh hingga berhasil dalam mendukung suksesnya
pelaksanaan acara puncak Millennial Road Safety Festival yang digelar di Area Car Free Day Kantor Gubernur Kalsel Jalan Trikora Banjarbaru pada Minggu (17/3).

"Petugas kesehatan yang siaga selama event Millennial Road Safety Festival sebanyak 135 orang dan alhamdulilah hingga berakhirnya acara bisa mengatasi semua keluhan sakit dari masyarakat yang hadir," kata Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim.

Selain personel kesehatan Polda 31 orang, Bid Dokkes juga dibantu petugas Rumah Sakit Bhayangkara Hugeng Imam Santoso Banjarmasin 16 orang, Urkes Satwil atau Satker 26 personel.
Kemudian juga Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 6 orang, Dinas Kesehatan Banjarbaru 49 orang, Rumah Sakit Syifa Medika Banjarbaru 4 orang dan Jasa Raharja 3 orang.

Ambulance yang dioperasikan juga cukup banyak, yakni 26 unit yang siaga di sejumlah posko. Adapun peralatan pendukung seperti P3K, oksigen, obat- obatan, es kristal dan sebagainya disiapkan.

Sedangkan untuk Tim food safety sebanyak 5 tim terdiri dari 15 personel gabungan Biddokkes Polda Kalsel,  Polresta Banjarmasin, Polres Banjar, Polres Banjarbaru dan SPN.
Untuk Pos Kesehatan seluruhnya berjumlah 9 Pos, dimana sampai pukul 12.00 WITA jumlah pasien 114 orang dengan rincian pusing dan nyeri kepala  52 orang, HT 17 orang, mual 8 orang, dis lokasi 1 orang, sesak nafas 4 orang, pingsan 10 orang, kesurupan 3 orang, lecet 8 orang, maag 10 orang dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Idaman Banjarbaru 1 orang.

Erwinn mengucapkan terim kasih atas dukungan seluruh petugas gabungan dalam tugas pelayanan kesehatan guna mendukung kelancaran Millennial Road Safety Festival yang dihadiri lebih dari 210 ribu orang tersebut.

"Kita semua patut bersyukur, dengan banyaknya orang yang hadir tidak sampai terjadi insiden menonjol hingga jatuh korban jiwa. Semua yang mengalami keluhan sakit alhamdulilah bisa tertolong hingga pulih," jelas Erwinn.
Diakuinya, kesigapan petugas di lapangan yang melakukan patroli kesehatan juga jadi kunci keberhasilan dalam tugas. Mengingat berjejalnya masyarakat, maka jemput bola ke tengah kerumunan orang wajib dilakukan.

"Jadi tidak sekadar berjaga di posko menunggu ada orang yang datang berobat, tetapi petugaslah yang keliling membantu dan menolong mereka yang mengeluhkan sakit hingga cepat mendapat perawatan agar tidak berakibat lebih fatal," pungkas Erwinn.  

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019