Bank Sampah Hilir Muara Bercahaya di Desa Hilir Muara Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru berhasil mengumpulkan 150 kilogram sampah pada penimbangan perdana.

Ketua Bank Sampah Hilir Muara Bercahaya Muhammad Ramli, mengatakan sampah sebanyak itu terkumpul hanya dalam tempo tiga jam.

"Hari Minggu tadi kami coba penimbangan untuk mengetahui bagaimana animo masyarakat. Alhamdulillah dari pukul sembilan sampai pukul duabelas terkumpul 150 kilogram," tuturnya.

Pihaknya sangat gembira melihat antusiasme masyarakat terhadap keberadaan bank sampah.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun ikut bersemangat memunguti sampah-sampah, bahkan sampai ke kolong-kolong rumah.

"Kayaknya sampah di bawah-bawah kolong sudah bersih dipunguti anak-anak," selorohnya.

Bank sampah bertujuan mengurangi sampah yang dibuang ke alam dengan mengajak masyarakat memilah sampah yang dapat didaur ulang, seperti kertas dan plastik.

Sampah yang disetorkan masyarakat ke bank sampah bisa ditukar dengan uang. Nilainya berbeda-beda untuk tiap-tiap jenis sampah. Setelah ditimbang, hasilnya akan dicatat sebagai saldo pada buku tabungan masing-masing nasabah.

"Sistemnya menabung, nanti setelah satu bulan atau beberapa bulan uangnya bisa dicairkan," tambahnya.

Uang sendiri diperoleh dari hasil penjualan sampah ke pengepul yang sudah menjalin kerjasama dengan pengelola bank sampah.

Namun tidak semua sampah akan dijual, karena ada juga sebagian yang diolah menjadi barang-barang bernilai ekonomi, seperti kerajinan tangan.

Melalui program bank sampah, diharapkan masyarakat bisa melihat sampah sebagai sesuatu yang berharga dan tumbuh jiwa kreatifnya untuk memanfaatkan sampah menjadi benda yang berguna.

Bank Sampah Hilir Muara Bercahaya dirintis sejak akhir 2018, namun baru mulai berkegiatan sebulan belakangan ini.

Selama itu pengurus bank sampah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk bergabung menjadi nasabah.

"Saat ini nasabahnya baru delapan orang, kami tidak lelah melakukan sosialisasi agar jumlahnya terus bertambah," kata Ramli. *

Pewarta: I Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019