Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya mengembangkan destinasi wisata alam baru antara lain Pulau Rusa dan bekantan  di Kawasan Taman Hutan Rakyat Sultan Adam yang terletak di gugusan pulau  Waduk Riam kanan, kabupaten Banjar.

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Haris di Banjarbaru Senin mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong seluruh dinas dan SKPD terkait, untuk berkoordinasi dalam mengembangkan sektor wisata.

Seperti yang telah dilakukan oleh Dinas Kehutanan, yang mempunyai cakupan wilayah kerja cukup luas dengan berbagai potensi alam yang menarik untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata alam baru.

Salah satunya adalah pengembangan Rusa Totol (Axis axis) dari istana Bogor, untuk melengkapi keindahan wisata alam di salah satu pulau yang berada di Waduk Riam Kanan yang masih berada di kawasan wisata alam Tahura.

Menurut Sekda, Pulau Rusa memiliki potensi keindahan alam yang menjanjikan untuk dikunjungi wisatawan.

Sehingga kini, pemerintah terus berupaya melengkapi berbagai fasilitas pendukung yang diperlukan untuk kenyamanan dan keamanan, sehingga layak dikunjungi oleh wisatawan lokal, nasional maupun mancanegara.
 
(Antaranews Kalsel/Istimewa)

Beberapa warga yang berkunjung mengatakan, Pulau Rusa bukan hanya indah, tetapi juga sejuk dan tenang, sehingga cocok bagi wisatawan yang menyukai keindahan alam.

Menuju Pulau Rusa juga tidak terlalu sulit, dari dermaga Riam kanan , wisatawan bisa menyeberang dengan menyarter kelotok atau perahu mesin dengan biaya sekitar Rp300 ribu, yang bisa ditumpangi lebih dari 20 orang.

Kepala Dinas Provinsi Kalsel Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, Pulau Rusa akan dibuka untuk umum sekitar dua hingga tiga minggu ke depan.

Saat ini, pihaknya sedang menuntaskan berbagai fasilitas yang diperlukan untuk mendukung pengembangan kawasan tersebut.

Menurut dia, beberapa hari lalu, sekitar tujuh ekor Rusa Totol didatangkan dari istana Bogor. Saat ini rusa tersebut telah berada di habituasi baru yang berada di Pulau Rusa, di kawasan waduk  riam kanan.

Ikut menyertai kedatangan Rusa Tutul tersebut, seorang dokter hewan untuk memeriksa kondisi fisik dan psikis hewan penghuni istana Bogor itu.

"Saat ini, kita baru mendapatkan tujuh ekor rusa yang terdiri dari lima ekor betina dan dua ekor jantan, tahun depan, kami akan mengajukan agar mendapatkan kembali alokasi Rusa Tutul ini," katanya.

Menurut Hanif, Pulau Rusa memiliki luas sekitar 4,5 hektare dan mampu menampung sekitar 100 ekor rusa.

"Mungkin saat ini baru tujuh ekor rusa, namun perkembangan hewan ini cukup cepat seperti kambing, sehigga diharapkan dalam waktu dekat akan bertambah dan berkembang biak dengan baik," katanya.

Terkait makanannya, kini masih diberi makanan ubi, ke depan diharapkan akan ada tambahan makanan khusus bagi rusa-rusa tersebut.
 
(Antaranews Kalsel/Istimewa)

Sebelumnya, Sekda dan Kepada Dinas Kehutanan, Kadis Pariwisata dan lainnya, memantau tujuh ekor rusa tutul dari Istana Bogor di Pulau Rusa, sekaligus meninjau fasilitas di pulau tersebut.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019