Kebakaran yang terjadi di Kota Martapura Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan merenggut empat korban jiwa, tiga diantaranya tewas terpanggang di lokasi kejadian, Kamis dinihari sekitar pukul 01.00 Wita.

Tiga korban meninggal adalah pasangan suami istri Samlawi (40) dan istrinya Mahrida (30) serta anak mereka Rayhan (6) yang tidak bisa menyelamatkan diri dalam musibah yang terjadi saat listrik di kawasan itu padam.

Satu korban lagi adalah Ahmad Syaukani (45) yang meninggal akibat sesak nafas saat membantu korban kebakaran di kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Pisangan RT 3 RW 2 Kelurahan Pasayangan Kecamatan Martapura Kota.

Satu warga lainnya atas nama Munawarah mengalami luka bakar cukup serius di sekujur tubuhnya sehingga harus menjalani perawatan intensif untuk mengobati luka-lukanya di rumah sakit Ratu Zalecha Martapura.

Kebakaran yang terjadi Kamis dinihari menyebabkan 13 rumah yang seluruhnya berkonstruksi kayu ludes di lalap api sehingga membuat 56 jiwa yang terdiri dari 18 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

"Saya kaget dan mengira ada orang berkelahi karena terdengar bunyi pecahan kaca tetapi ternyata warga yang memecahkan kaca rumah Syamlawi untuk memadamkan api di dalam rumah tersebut," ujar Ari satu korban yang rumahnya turut terbakar di lokasi kejadian.

Wakil Bupati Banjar Fauzan Saleh didampingi Sekretaris Daerah Nasrun Syah, Kamis pagi meninjau lokasi kebakaran dan menyerahkan bantuan logistik dan uang tunai kepada warga yang kehilangan anggota keluarga maupun tempat tinggal.

"Kami berharap kejadian ini dapat diambil hikmahnya dan anggota keluarga korban yang meninggal maupun yang rumahnya terbakar dapat tabah dan sabar menerima cobaan ini," ujar wakil bupati di sela penyerahan bantuan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar Noor Sunarto mengatakan, pihaknya mendirikan dapur umum di halaman kantor Kelurahan Pasayangan selama tiga hari untuk membantu seluruh warga yang menjadi korban kebakaran itu.

"Logistik berupa sembilan bahan pokok sudah kami salurkan kepada korban disamping dapur umum yang siap melayani kebutuhan makan dan minum bagi seluruh korban kebakaran," ujarnya.

Kepala Kepolisian Sektor Kota Martapura Iptu Syamsul mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kebakaran yang menyebabkan empat korban meninggal dan satu luka bakar tersebut.

"Kami masih belum bisa memastikan penyebab kebakaran dan masih melakukan penyelidikan di lapangan. Saat kejadian memang listrik padam tetapi belum bisa dipastikan penyebabnya karena lilin atau lampu penerangan lain yang jatuh hingga terjadi kebakaran," katanya.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012