![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://kalsel.antaranews.com/berita/86/dua-saleh-ungguli-pilkada-banjar&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800http://bimg.antaranews.com/kalsel/2010_06/dua-saleh.jpg&description="Dua Saleh" Ungguli Pilkada Banjar){kind=link}
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, Khairul Saleh dan Fauzan Saleh atau "Dua Saleh" dipastikan memenangkan pemilihan umum kepala daerah.
Hasil penghitungan suara sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar menunjukkan pasangan "Dua Saleh" menang mutlak atas saingannya yakni pasangan Pribadi Heru Jaya-Nuryadi dengan keunggulan mencapai 85,3 persen.
Anggota KPU Banjar, Manhuri dihubungi ANTARA di Martapura, Rabu mengatakan, penghitungan suara sementara menunjukkan keunggulan pasangan Dua Saleh yang mencapai 85,3 persen tetapi itu masih belum final karena belum seluruh data hasil pemungutan suara masuk.
Data yang dihimpun KPU Banjar hingga pukul 20.30 Wita jumlah suara sah mencapai 54.095 suara atau sebanyak 16 persen dari total pemilih di Kabupaten Banjar sebanyak 356.892 orang.
Dari data tersebut, pasangan incumbent itu meraih 46.249 suara atau 85,3 persen sedangkan pasangan Pribadi Heru Jaya-Nuryadi memperoleh 7.846 suara atau 14,7 persen.
Menurut Manhuri, kemenangan pasangan incumbent itu dibanding pesaingnya cukup besar dan hampir merata diseluruh kecamatan di Kabupaten Banjar yang terbagi sebanyak 19 kecamatan.
Sebagai contoh disebutkan di Kecamatan Martapura Barat pasangan nomor urut 1, Pribadi Heru Jaya-Nuryadi meraih 1.429 suara sedangkan
"Dua Saleh" mengantongi 6.523 suara dari total jumlah pemilih sebanyak 12.500 orang.
Di Kecamatan Sungai Tabuk dengan total jumlah pemilih sebanyak 40.200 orang pasangan "Dua Saleh" meraup 12.516 suara dan Pribadi Heru Jaya-Nuryadi hanya memperoleh 2.625 suara.
Terkait masih sedikitnya data jumlah pemilih yang masuk dan diperhitungkan KPU Banjar dikatakan, hal itu karena petugas merekap data yang diambil dari setiap TPS sehingga penghitungan suara berjalan lambat.
"Penghitungan suara hasil rekap setiap TPS itu sengaja dilakukan untuk menjamin keakuratan data disamping mengetahui jumlah partisipasi pemilih yang menggunakan hak suara," ujar dia.
Dikatakan, perkiraan sementara partisipasi pemilih yang datang ke TPS mencapai 60 persen hingga 70 persen dan jumlah itu masuk kategori cukup memuaskan karena tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010
Hasil penghitungan suara sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar menunjukkan pasangan "Dua Saleh" menang mutlak atas saingannya yakni pasangan Pribadi Heru Jaya-Nuryadi dengan keunggulan mencapai 85,3 persen.
Anggota KPU Banjar, Manhuri dihubungi ANTARA di Martapura, Rabu mengatakan, penghitungan suara sementara menunjukkan keunggulan pasangan Dua Saleh yang mencapai 85,3 persen tetapi itu masih belum final karena belum seluruh data hasil pemungutan suara masuk.
Data yang dihimpun KPU Banjar hingga pukul 20.30 Wita jumlah suara sah mencapai 54.095 suara atau sebanyak 16 persen dari total pemilih di Kabupaten Banjar sebanyak 356.892 orang.
Dari data tersebut, pasangan incumbent itu meraih 46.249 suara atau 85,3 persen sedangkan pasangan Pribadi Heru Jaya-Nuryadi memperoleh 7.846 suara atau 14,7 persen.
Menurut Manhuri, kemenangan pasangan incumbent itu dibanding pesaingnya cukup besar dan hampir merata diseluruh kecamatan di Kabupaten Banjar yang terbagi sebanyak 19 kecamatan.
Sebagai contoh disebutkan di Kecamatan Martapura Barat pasangan nomor urut 1, Pribadi Heru Jaya-Nuryadi meraih 1.429 suara sedangkan
"Dua Saleh" mengantongi 6.523 suara dari total jumlah pemilih sebanyak 12.500 orang.
Di Kecamatan Sungai Tabuk dengan total jumlah pemilih sebanyak 40.200 orang pasangan "Dua Saleh" meraup 12.516 suara dan Pribadi Heru Jaya-Nuryadi hanya memperoleh 2.625 suara.
Terkait masih sedikitnya data jumlah pemilih yang masuk dan diperhitungkan KPU Banjar dikatakan, hal itu karena petugas merekap data yang diambil dari setiap TPS sehingga penghitungan suara berjalan lambat.
"Penghitungan suara hasil rekap setiap TPS itu sengaja dilakukan untuk menjamin keakuratan data disamping mengetahui jumlah partisipasi pemilih yang menggunakan hak suara," ujar dia.
Dikatakan, perkiraan sementara partisipasi pemilih yang datang ke TPS mencapai 60 persen hingga 70 persen dan jumlah itu masuk kategori cukup memuaskan karena tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010