Berdasarkan data yang diterima Balai Produktifitas Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan produktifitas aparatur pemerintah daerah Kalimantan Selatan berada pada rangking ke-15 dan daya saing berada di urutan ke 16 dari 33 provinsi di Indonesia.

Kepala Balai Produktifitas Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan Gusti Burhanuddin di Barabai, Sabtu, mengungkapkan meningkatkan kinerja dan daya saing tersebut, masing-masing daerah perlu segera berbenah dan mencari terobosan baru.

Hal-hal yanga telah dilakukan untuk meningkatkan produktifitas tersebut antara lain dengan diadakannya sosialisasi peningkatan produktifitas aparatur di masing- masing kabupaten dan kota di Kalsel.

"Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin berpesan agar kami meningkatkan produktifitas dan daya saing apratur pemerintah daerah yang dilatar belakangi masih rendahnya produktifitas kalsel yang berada diurutan ke 15 dan daya saing ke 16 dari 33 Provinsi berdasarkan data tahun 2010,"kata Gusti Buhanudin.

Pada kesempatan tersebut, Gusti juga menyampaikan bahwa saat ini jumlah pengangguran di Kalimantan Selatan mencapai 118.152 atau 10,83 persen dari angkatan kerja.

Mengurangi tingkat pengangguran tersebut, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, pada tahun 2012 menargetkan Kalsel mampu mencetak 1.000 usahawan baru.

Adapun beberapa program strategis yang dikembangkan untuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran antara lain mewujudkan desa produktif pada setiap daerah, mewujudkan rumah terampil, memberikan pelatihan berbasis produktif kepada masyarakat dan tenaga kerja.

"Selain itu kita juga menggenjot tumbuhnya usaha kecil menengah (UKM) sehingga tercipta 1000 orang wirausaha baru per tahun serta memberikan bimbingan konsultasi kapada pelaku usaha marginal (UMKM)," katanya.

Mencetak usahawan baru tersebut, kata dia, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan antara lain di Kabupaten Hulu Sungai Tengah terdapat dua kelompok yang dilatih, yaitu Satu Kelompok di Hotel Bhima Barabai berjumlah 20 orang yang sedang melaksanakan praktek kerja lapangan dan satu kelompok lagi bertempat di Hotel Mutiara berjumlah 20 orang jadi total 40 peserta.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Hulu Sungai Tengah Abu Yazid Bustami mengatakan selama ini produktifitas aparatur pemerintah daerah masih cukup rendah.

Bahkan kata dia, kinerja dan daya saingnya masih jauh di bawah dengan sektor swasta dengan demikian, melalui sosialiasi tersebut menjadi pencerahan bagi para peserta sehingga dapat bekerja dengan lebih baik dan bersemangat di satuan kerja masing-masing.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012