Martapura (Antaranews, Kalsel) - Badan Narkotika Nasional (BNN) menetapkan Desa Tunggul Hirang Hilir Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar sebagai desa bersih narkotika dan obat-obatan berbahaya (Bersinar).
Peresmian Desa Bersinar itu dilakukan Kepala Badan Narkotika Nasional RI Komisaris Jenderal Heru Winarko, Kamis didampingi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur.
"Maraknya penggunaan narkoba di kalangan masyarakat mulai kelas bawah, menengah hingga kelas atas, membuat pemerintah melalui BNN mengambil langkah pencegahan melalui desa bersinar," ujarnya
Ia mengatakan, sudah saatnya seluruh elemen masyarakat bersatu dalam memberantas penyebaran maupun penggunaan narkoba karena menimbulkan banyak masalah di tengah masyarakat.
Ditekankan, selain merusak tata kehidupan masyarakat dan penyebab munculnya gangguan ketertiban dan keamanan, narkoba juga sangat merusak mental generasi muda yang diharapkan jadi penerus bangsa.
"Harapan kami, pembentukan desa bersih dari narkoba ini bisa membuat bangsa kita bebas dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba sehingga generasi penerus bangsa bisa diselamatkan," ucapnya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menilai pembentukan desa bersih narkoba di wilayah Kabupaten Banjar diharapkan mampu mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kabupaten itu.
"Kalsel termasuk Kabupaten Banjar letaknya sangat strategis sebagai jalur masuk narkoba baik dari darat, laut maupun udara dan melalui desa bersinar diharapkan peredarannya berkurang," ujar dia.
Sementara Wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur sangat berterima kasih atas peresmian desa bersinar dan diharapkan mampu menjadi contoh bagi desa-desa lainnya yang menyatakan perang pada narkoba.
"Harapan kami, desa ini menjadi contoh bagi desa lain agar seluruh wilayah Banjar bebas narkoba dan keberadaannya memudahkan kami menyosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat," katanya.
Peresmian desa bersih narkoba dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional Kalsel Nixon Manurung, Komandan Kodim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto, dan Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Peresmian Desa Bersinar itu dilakukan Kepala Badan Narkotika Nasional RI Komisaris Jenderal Heru Winarko, Kamis didampingi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur.
"Maraknya penggunaan narkoba di kalangan masyarakat mulai kelas bawah, menengah hingga kelas atas, membuat pemerintah melalui BNN mengambil langkah pencegahan melalui desa bersinar," ujarnya
Ia mengatakan, sudah saatnya seluruh elemen masyarakat bersatu dalam memberantas penyebaran maupun penggunaan narkoba karena menimbulkan banyak masalah di tengah masyarakat.
Ditekankan, selain merusak tata kehidupan masyarakat dan penyebab munculnya gangguan ketertiban dan keamanan, narkoba juga sangat merusak mental generasi muda yang diharapkan jadi penerus bangsa.
"Harapan kami, pembentukan desa bersih dari narkoba ini bisa membuat bangsa kita bebas dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba sehingga generasi penerus bangsa bisa diselamatkan," ucapnya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menilai pembentukan desa bersih narkoba di wilayah Kabupaten Banjar diharapkan mampu mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kabupaten itu.
"Kalsel termasuk Kabupaten Banjar letaknya sangat strategis sebagai jalur masuk narkoba baik dari darat, laut maupun udara dan melalui desa bersinar diharapkan peredarannya berkurang," ujar dia.
Sementara Wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur sangat berterima kasih atas peresmian desa bersinar dan diharapkan mampu menjadi contoh bagi desa-desa lainnya yang menyatakan perang pada narkoba.
"Harapan kami, desa ini menjadi contoh bagi desa lain agar seluruh wilayah Banjar bebas narkoba dan keberadaannya memudahkan kami menyosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat," katanya.
Peresmian desa bersih narkoba dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional Kalsel Nixon Manurung, Komandan Kodim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto, dan Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019