Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pelajar di Kota Banjarmasin dan sekitarnya menyambut antusias kedatangan KRI Fatahillah dengan nomor lambung 361 yang sandar di Dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Ratusan pelajar dari berbagai sekolah mulai tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas nampak berbondong-bondong menaiki kapal perang milik TNI Angkatan Laut yang untuk pertama kalinya sandar di Kota Seribu Sungai.

Bahkan, Danramil Banjarmasin Timur Mayor Gatot Teguh Waluyo secara khusus mengkoordinir pelajar dari berbagai sekolah di wilayahnya untuk mengunjungi KRI Fatahillah.

"Ini cara edukasi yang paling bagus bagi anak, dimana mereka mendapat kesempatan melihat alutsista TNI AL yang saat ini semakin maju. Kami bangga dengan kedatangan KRI Fatahillah," tutur Dandim 1007/Banjarmasin Letkol Inf Nopid Arif, Jumat (8/2).
Kehadiran kapal yang tergabung dalam Gugus Tempur Laut Komando Armada 2 itu memang terbilang istimewa karena perdana singgah di Banjarmasin.

Sandarnya KRI Fatahillah tidak lepas dari perkembangan kemajuan alur Barito, sehingga kapal-kapal berukuran besar bisa berlabuh di perairan Bumi Lambung Mangkurat.

Komandan KRI Fatahillah (361) Letkol Laut (P) Sandy Kurniawan mengatakan, kapal yang dikomandaninya bertugas menjaga perbatasan laut Indonesia dan Filipina. 

Adapun keistimewaan kapal buatan galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda pada tahun 1979 itu diantaranya memiliki beberapa senjata yang bisa diandalkan seperti meriam kaliber 120 milimeter yang ada di geladak haluan.

"Senjata meriam ini merupakan kaliber paling besar yang dimiliki TNI AL dan jadi kebanggaan KRI Fatahillah," kata alumni Akmil 1999 ini.
Kemudian juga meriam kaliber kecil yang ada di buritan kapal digunakan untuk pertahanan dari serangan rudal serta dilengkapi senjata anti kapal selam dengan enam peluncur torpedo dan roket yang ada di geladak haluan. 

Setelah mengisi perbekalan dengan dukungan penuh dari Pangkalan TNI Angkatan Laut Banjarmasin, KRI Fatahillah pada Jumat sore melanjutkan pelayaran ke perairan Sulawesi guna tugas patroli perbatasan Indonesia dan Filipina.   

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019