Pemilik warung bakso yang dikenal dengan bakso engot di jalan Kampung Melayu Banjarmasin, melapor ke Polresta Banjarmasin, setelah baksonya diisukan bercampur daging tikus.


Penasehat dan Pembina Penguyuban UKM Tunggal Rasa Kalsel, H Aftahuddin di Banjarmasin, Rabu mengatakan, dirinya mewakili pemilik baksa engot sebagai korban turut mendampingi dalam pelaporan ke Polresta Banjarmasin.

Laporan ke pihak Polresta Banjarmasin itu dilakukan pemilik bakso engot bernama Suparman alias Engot sekitar pukul 02.30 wita ditemani beberapa pedagang bakso dan mie ayam.

Maksud laporan itu tutur Aftah, karena bakso engot merasa dirugikan atas beredarnya isu yang mengatakan bahwa pentol baksonya bercampur daging tikus.

Atas isu yang tak benar itu, dirinya dan usahanya merasa mengalami kerugian dan pelanggannya secara drastis mengalami penurunan dari biasanya.

"Pelanggan bakso engot sekarang turun hingga 50 dan pemiliknya terlihat bingung bagaimana memulihkan nama baik usahanya itu," ucap Aftah kepada Wartawan.

Terus dikatakan, dengan adanya laporan tersebut diharapkan pihak kepolisian bisa melakukan penyelidikan dan menangkap siapa pelaku utama penyebar itu tersebut.

Selain itu juga diharapkan kepada pelaku yang menyebarkan isu yang mengatakan bakso engot bercampur daging tikus bisa menyerahkan diri kepihak kepolisian dan meminta maaf kepada korban pemilik bakso engot.

"Dengan adanya laporan itu, dan diekpose oleh media, kita berharap melakukan bisa menyerahkan diri dan meminta maaf serta mengklarifikasi pernyataannya di hadapan media bahwa perbuatannya itu tidak benar dan hanya iseng belaka," terang Aftah yang juga Ketua Assosiasi Gula Bersatu Kalsel.

Aftah juga menambahkan, akibat ulah pelaku itu semua pedagang bakso juga mengalami imbas dari isu yang beredar dan ternyata tidak benar adanya setelah dilakukan pengecekan terhadap pihak yang berwenang.

Dia mewakili dan memberikan keterangan pers itu dikarenakan sebagian besar pedangang bakso dan mie ayam di Kalsel itu menggunakan produk Tunggal Rasa, dan secara tidak langsung Tunggal Rasa juga mengalami kerugian.

Sekali lagi kepada pihak polisi agar bisa serius untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus tentang isu yang beredar itu, yang mengatakan bakso engot bercampur daging tikus akibat ulahnya itu beberapa pihak menjadi imbas dari isu tersebut, demikian Aftah. /Gun/D

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012