Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Perayaan tahun baru Imlek di berlangsung khidmat di dua klenteng tertua di Banjarmasin yang usia rata-ratanya di atas 100 tahun, Selasa.
       
Dua klenteng tua tersebut adalah Klenteng Soetji Nurani di Jalan Piare Tendean dan Klenteng Po An Kiong di Jalan Niaga Timur nomor 45 atau pasar Niaga Banjarmasin yang didirikan sekitar tahun 1898 atau sekitar 121 tahun silam.
       
Perayaan tahun baru yang disebut tahun Babi Tanah pada Tahun Baru China 2570 di tahun 2019 di dua klenteng tersebut sudah dilangsungkan sejak Senin malam hingga Selasa.
         
"Kegiatan ibadah berlangsung aman dan damai," ujar pengurus Klenteng Soetji Nurani Pationo, Selasa.
         
Pun demikian, lanjut dia, di Klenteng Po An Kiong suasana peribadahan jamaah pada malam tahun baru Imlek berlangsung khidmat.
         
"Kita berdoa agar hari depan lebih baik," tuturnya.
         
Terkait saat ini masuk tahun politik, Pationo menyatakan tidak ada doa yang khusus dipanjatkannya."Moga negara kita selalu aman dan damai, itu saja," pungkasnya.
         
Suasana Banjarmasin pada Imlek ini cukup terlihat meriah, utamanya di toko-toko milik warga keturunan China, yakni, adanya hiasan pernak pernik warna merah.
         
Bahkan sejumlah barongsai juga menghampiri toko-toko tersebut dengan menampilkan atraksinya.
         
"Yang lebih ramai itu nanti setelah lima belas hari Imlek ini, yakni, perayaan cap go me," papar Pationo.
         
Sebelum perayaan Imlek di dua klenteng ini, Polda Kalsel melakukan penyisiran atau sterilisasi lokasi dengan menurunkan dua anjing pelacak bom.
       
Bahkan, di Klenteng Soetji Nurani Polda Kalsel juga menempatkan anggotanya untuk mengamankan peribadahan.


         

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019