Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan ke-59 Tahun 2019,  Pemerintah Kabupaten Barito Kuala Tabliq Akbar dengan menghadirkan KH Ahmad Muwafiq, di halaman Kantor Bupati setempat, Jumat (1/2) malam.

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengatakan,  atas nama pemerintah dan masyarakat mengucapkan selamat datang kepada kyai yang akrap disapa Gus Muwafiq dan rombongan di Bumi Ije Jela,  Batola.

“Kegiatan ini selain dalam rangkaian hari jadi sekaligus untuk mempererat jalinan silaturahmi serta memperkokoh rasa kebersamaan ukuwah islamiyah sebagai bagian dari kehidupan masyarakat agamis yang senantiasa mengedepankan nilai-nilai norma serta aqidah terkandung pada ajaran agama Islam,”ujarnya.

Dia mengajak, agar menumbuhkembangkan semangat kemandirian dan rasa solidaritas yang dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta bersama-sama menjaga suasana aman, damai dan tenteram lebih-lebih menjelang pelaksanaan pesta demokrasi.

"Bagi yang berbeda pilihan jangan menjadi pertentangan, namun tetap menjaga rasa saling menghargai dan menghormati sebagai bagian dari demokrasi,” lanjut mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini.

Sementara KH Ahmad Muwafiq dalam ceramahnya menjelaskan,  konsep kebangsaan Indonesia sesuai ajaran agama Islam dan firman Allah yang terdapat dalam Alquran yaitu baladul amin. 

“Indonesia sudah menerapkan konsep ini dimana semua suku dan ras bersatu di bawah naungan Pancasila dan NKRI,”ucapnya.

Gus Muwafiq menjelaskan, Indonesia bisa terbentuk dengan palsafah Pancasila karena kehebatan para ulama terdahulu yang mampu menyatukan rakyat yang berasal dari berbagai agama dan berbagai bangsa dalam satu negara.

“Dulu nusantara ini berbentuk kerajaan-kerajaan dengan agama Hindu yang terdiri dari berbagai kasta dan strata, namun berkat datangnya ulama mampu menyatukan dan menjadi satu bangsa sesuai dengan konsep Islam serta tidak membeda-bedakan antarsesama,” katanya.

Mantan Asisten Pribadi Gus Dur  mengajak, para hadirin bersyukur dianugerahi agama Allah serta menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang negaranya sangat kaya dan subur laksana bagian dari syurga.

Dalam ceramah yang dihadiri Bupati Hj Noormiliyani AS dan suami H Hasanuddin Murad, Wakil Bupati H Rahmadian Noor dan isteri Hj Saraswati Dwi Putranti, para anggota forkopimda beserta isteri, Pejabat Sekdakab Batola H Abdul Manaf dan isteri, mantan Sekda Batola H Supriyono dan isteri Hj Sri Wahyuningsih, para pimpinan SKPD, para pegawai, dan ribuan masyarakat ini Gus Muwafiq juga menyinggung keberadaan perempuan.

Dia menyebut, perempuan sangat menentukan dalam suatu negera, sehingga  diharapkan perempuan mendapat perhatian dan kaum laki-laki agar mengayomi.

“Mumpung di sini bupatinya seorang perempuan maka bisa membuat program yang khusus untuk kaum perempuan agar lebih baik,” katanya.

Gus Muwafiq menyatakan, sesuai hadist perempuan merupakan tiang negara sehingga jika perempuannya baik maka negaranya ikut baik tetapi jika perempuannya buruk maka negaranya ikut buruk.

Ketua Pengurus Besar Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PB LDNU) sebelumnya juga mengajak umat Islam menjaga tradisi lokal demi menjaga persatuan dan kerukunan bangsa serta jangan mudah melupakan para pendahulu.

Dia juga menjelaskan,  sejarah kehadiran manusia di muka bumi berasal dari langit dan turun ke bumi melalui Adam dan Siti Hawa hingga terjadi proses turun temurun sampai ke Nabi Iberahim dan nabi-nabi lainnya sampai kepada Nabi Muhammad SAW.

Lebih lanjut dia mengutarakan, Islam masuk ke Indonesia sudah mengalami proses yang sangat panjang mulai diajarkan rasul kepada sahabat kemudian tabi’in ke tabi’it tabi’in dan berlanjut ke ulama yang sangat lama hingga para kyai sampai saat ini.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019