Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan mengembangkan budidaya jamur tiram untuk membantu menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat lewat program kegiatan pangan dan sayur-mayur.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kotabaru Sri Maria Ningsih, Kamis mengatakan mengharapkan perhatian dan kerja sama dari Dinas Pertanian untuk memfasilitasi dalam upaya mengembangkan dan pembinaan terhadap para petani budidaya jamur tiram.

"Besar harapan saya atas nama TP-PKK Kabupaten Kotabaru untuk bisa menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian Kotabaru agar bisa memfasilitasi dalam pembinaan warga Kabupaten Kotabaru," ujarnya.

Apabila hal tersebut dapat dilakukan, tidak menutup kemungkinan dapat mendongkrak ekonomi warga, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru.

"Tingginya permintaan pasar dan mudahnya proses budidaya jamur tiram menjadi salah satu alasan mengapa jenis jamur ini lebih sering dibudidayakan masyarakat dibandingkan jenis jamur lainnya," imbuhnya.

Kesempatan ini tak dilewatkan oleh TP-PKK Kabupaten Kotabaru untuk ikut serta dalam membina dan membudidayakan jamur tiram

"Saat ini TP-PKK Kabupaten Kotabaru walaupun masih dalam tahap awal dan membina sedikitnya dua kepala keluarga di desa sebelimbingan dan dibantu para pengurus sudah dapat menghasilkan jamur tiram kurang lebih 10 Kg per hari dalam kurun waktu dua bulan," ungkapnya.

Banyak manfaat yang didapat dari jamur tiram ini, selain mempunyai Khasiat obat untuk berbagai macam penyakit juga dapat menurunkan kolestrol.

Hal ini tentunya yang menjadi salah satu daya tarik usaha budidaya jamur tiram berkembang sangat pesat.

"Tentunya harapan ke depannya usaha budidaya jamur tiram ini dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Kotabaru," harapnya.

Sebagaimana jenis-jenis jamur konsumsi lainnya, jamur tiram relatif mudah di budidayakan di Indonesia khususnya Kalsel yang beriklim tropis, tutupnya.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012