Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Tim Satgas Pangan Polda Kalimantan Selatan mulai bergerak melakukan pemantauan aktivitas jual beli kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional hingga mengecek ketersediaan stok pangan jelang perayaan Natal dan tahun baru 2019.

Seiring pergantian tahun yang dibarengi libur panjang, biasanya kebutuhan pangan di masyarakat meningkat. Hal itulah yang menjadi dasar Polda Kalsel melakukan antisipasi dini guna mencegah adanya "permainan" seperti aksi penimbunan dan sebagainya oleh oknum pedagang ataupun distributor.

"Jika sampai ada permainan curang, maka Satgas Pangan Polda Kalsel siap bertindak dan menjerat pidana pelakunya," tegas Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani, Kamis (13/12).
Hal itu dikatakan Kapolda saat bersama Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor melakukan sidak ke Pasar Sentra Antasari Banjarmasin guna mengecek langsung harga dan stok sembako di tingkat pedagang alias pengecer.

Hingga kini diakui Yazid, tidak ditemukan adanya aksi curang oknum pedagang. Hal itu berdasarkan stabilitas harga yang terjaga serta stok yang mencukupi hingga pascapergantian tahun nanti.

"Kami tentu berharap tidak ada penindakan seiring tidak ditemukannya kecurangan dalam distribusi pangan. Untuk itu, saya minta keaktifan anggota Satgas Pangan melakukan pemantauan sebagai upaya menekan sekaligus mencegah terjadinya tindak pidana," tandas jenderal bintang dua itu didampingi Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Rizal Irawan.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor  yang berbincang dengan para pedagang di pasar tradisional terbesar di Kota Seribu Sungai itu, mendapati harga sembako dan komoditas lainnya masih relatif stabil.

"Semuanya rata-rata masih di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi). Jadi masih kategori normal semua, tidak ada gejolak di pasar," ungkapnya.

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin inipun mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aksi borong dalam pembelian pangan. 

"Karena dijamin stok mencukupi hingga awal tahun nanti, termasuk stok beras Bulog diprediksi cukup hingga 7 bulan kedepan," jelasnya.

Selain di Pasar Sentra Antasari, peninjauan serupa juga dilakukan di Pasar Ahad Kelurahan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar yang dipimpin Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel AKBP H Suyitno Ardhi dan Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani.

Pada kesempatan itu, petugas juga membagikan Maklumat Kapolda Kalsel  yang berisi larangan menimbun dan menjual bahan kebutuhan pokok di atas Harga Eceren Tertinggi.

Para pedagang diingatkan juga untuk segera memberikan informasi jika menemukan adanya indikasi kecurangan dari agen atau distributor
pangan.

 

Tim Satgas Pangan Polda Kalsel mengakhiri pantauannya bersama Dinas Perdagangan Kalsel ke Gudang Bulog Baru di Jalan Ahmad Yani Km 21, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.

Nampak hadir juga Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya dan Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Syaiful Bob mendampingi Satgas Pangan mengecek stok beras milik Perum Bulog Divisi Regional Kalsel itu.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018