Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar dianugerahi "Bupati Entrepreneur Award 2018" untuk Kategori Kesehatan penghargaan tersebut diserahkan Tri Founder Of Innovation Network Of Asia (INA), Ki Chan Kim dan diterima langsung Bupati Banjar H. Khalilurrahman pada acara INA APKASI AWARS 2018 di Glass House Ritz Carlton Jakarta Pasific Place Jakarta, Rabu (5/12).
Penganugerahan disaksikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Yuswandi A. Temenggung.
Dijelaskan Bupati Banjar yang menjadi salah satu dari 35 Kabupaten Kota se Indonesia menerima penghargaan karena penataan lingkungan dan kesehatan masyarakat merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan semua sangat penting serta menjadi tolak ukur suksesnya suatu keberhasilan pemerintahan, oleh karena itu pemerintahan kabupaten Banjar yang di Pimpin Bupati Banjar H. Khalilurrahman dan Wakil Bupati Banjar H. Saidi Mansyur bersama SKPD terkait terus meningkatkan kualitas baik bidang penataan lingkungan dan bidang kesehatan untuk dapat terus dirasakan dan dimanfaatkan masyarakatnya sesuai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Banjar.
Kabupaten Banjar dilalui sungai besar yaitu sungai martapura, yang mana sungai tersebut digunakan masyarakat untuk kegiatan aktifitas sehari-hari. Akan tetapi keadaan sungai Martapura mulai tercemar dengan keberadaan ribuan jamban terapung di sepanjang sungai, yang mengakibatkan hidup masyarakat sepanjang bantaran sungai menjadi tidak layak dan derajat kesehatan menjadi rendah.
Selama 3 tahun kepemimpinan Bupati Banjar H. Khalilurrahman atau yang sering disapa dengan Guru Kholil ini bersama SKPD telah menghasilkan beberapa inovasi, salah satunya inovasi adalah "penghapusan Jamban Terapung" disepanjang sungai Martapura, dalam kurun waktu tersebut jamban yang telah dibongkar sebanyak 533 buah sampai dengan akhir tahun 2018 dan ditargetkan tahun 2020 jamban yang dibongkar sebanyak 1000 buah.
Dan diganti dengan toilet komunal/septictank pabrikan berdasarkan swakelola oleh masyarakat sendiri dengan tujuan meningkatkan kemandirian serta rasa memiliki dan tanggung jawab. Inovasi tersebut menghasilkan banyak dampak positif baik itu untuk kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat menjadi lebih sehat dan mengurangi pencemaran sungai.
Ditemui usai menerima penghargaan tersebut, Bupati Banjar mengatakan sangat bersyukur dan senang karena semua ini merupakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Banjar untuk mengubah pola hidup masyarakatnya agar lebih sehat dan penataan lingkungan yang baik serta mewujudkan Kabupaten Banjar sehat tahun 2019.
Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten Banjar Mokhamad Hilman Kabupaten Banjar, menjelaskan diraihnya penghargaan ini, atas dasar keinginan menciptakan penataan lingkungan agar lebih baik lagi serta juga dapat menciptakan wisata susur sungai yang memperlihatkan kealamian permukiman tradisional masyarakat ditepi sungai.
Selanjutnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah menambahkan bahwa kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab pemerintah, harus memberikan pemahaman cara hidup sehat dan merubah pola hidup menjadi baik.
Pada kesempatan tersebut juga berhadir Sekretaris Daerah Banjar Nasrun Syah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar, Haris Rifani. Kabid Cipta Karya, Galuh Tantri Narindra dan Kasi penyehatan Lingkungan Permukiman, Hamidhan Nooryansyah. (levi)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Penganugerahan disaksikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Yuswandi A. Temenggung.
Dijelaskan Bupati Banjar yang menjadi salah satu dari 35 Kabupaten Kota se Indonesia menerima penghargaan karena penataan lingkungan dan kesehatan masyarakat merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan semua sangat penting serta menjadi tolak ukur suksesnya suatu keberhasilan pemerintahan, oleh karena itu pemerintahan kabupaten Banjar yang di Pimpin Bupati Banjar H. Khalilurrahman dan Wakil Bupati Banjar H. Saidi Mansyur bersama SKPD terkait terus meningkatkan kualitas baik bidang penataan lingkungan dan bidang kesehatan untuk dapat terus dirasakan dan dimanfaatkan masyarakatnya sesuai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Banjar.
Kabupaten Banjar dilalui sungai besar yaitu sungai martapura, yang mana sungai tersebut digunakan masyarakat untuk kegiatan aktifitas sehari-hari. Akan tetapi keadaan sungai Martapura mulai tercemar dengan keberadaan ribuan jamban terapung di sepanjang sungai, yang mengakibatkan hidup masyarakat sepanjang bantaran sungai menjadi tidak layak dan derajat kesehatan menjadi rendah.
Selama 3 tahun kepemimpinan Bupati Banjar H. Khalilurrahman atau yang sering disapa dengan Guru Kholil ini bersama SKPD telah menghasilkan beberapa inovasi, salah satunya inovasi adalah "penghapusan Jamban Terapung" disepanjang sungai Martapura, dalam kurun waktu tersebut jamban yang telah dibongkar sebanyak 533 buah sampai dengan akhir tahun 2018 dan ditargetkan tahun 2020 jamban yang dibongkar sebanyak 1000 buah.
Dan diganti dengan toilet komunal/septictank pabrikan berdasarkan swakelola oleh masyarakat sendiri dengan tujuan meningkatkan kemandirian serta rasa memiliki dan tanggung jawab. Inovasi tersebut menghasilkan banyak dampak positif baik itu untuk kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat menjadi lebih sehat dan mengurangi pencemaran sungai.
Ditemui usai menerima penghargaan tersebut, Bupati Banjar mengatakan sangat bersyukur dan senang karena semua ini merupakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Banjar untuk mengubah pola hidup masyarakatnya agar lebih sehat dan penataan lingkungan yang baik serta mewujudkan Kabupaten Banjar sehat tahun 2019.
Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten Banjar Mokhamad Hilman Kabupaten Banjar, menjelaskan diraihnya penghargaan ini, atas dasar keinginan menciptakan penataan lingkungan agar lebih baik lagi serta juga dapat menciptakan wisata susur sungai yang memperlihatkan kealamian permukiman tradisional masyarakat ditepi sungai.
Selanjutnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah menambahkan bahwa kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab pemerintah, harus memberikan pemahaman cara hidup sehat dan merubah pola hidup menjadi baik.
Pada kesempatan tersebut juga berhadir Sekretaris Daerah Banjar Nasrun Syah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar, Haris Rifani. Kabid Cipta Karya, Galuh Tantri Narindra dan Kasi penyehatan Lingkungan Permukiman, Hamidhan Nooryansyah. (levi)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018