Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin menginginkan derajat kesehatan masyarakat Banua terus meningkat seiring kesadaran warga akan hidup sehat.

"Memelihara dan meningkatkan kesehatan sangat penting untuk mencegah penyakit menyerang tubuh dan tentunya harapan hidup lebih panjang," kata Paman Birin, Minggu.

Hal itu dikatakannya saat event olahraga bersama dan jalan santai dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-54 di halaman Kantor Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru.

Paman Birin menuturkan, hal-hal sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari untuk menjaga kesehatan diantaranya mencuci tangan sebelum makan, rajin berolahraga dan makan makanan yang bergizi.

"Hidup sehat tidak mahal dan bisa dilakukan semua orang. Namun jika sudah sakit, berapa pun uang yang dimiliki akan habis untuk mengobatinya. Jadi lebih baik mencegah daripada mengobati," tuturnya.
Untuk itu, gubernur mengingatkan jika sehat itu penting dan merupakan aset yang paling berharga. Karena ketika seorang memiliki kesehatan prima, maka dia akan mampu menghadirkan produktivitas.

Di sisi lain, Paman Birin juga ingin pelayanan kesehatan bergerak jemput bola. Seperti Posyandu untuk memastikan balita dan ibu tetap sehat. Kemudian juga Puskesmas sangat penting dan strategis perannya bagi masyarakat.

"Banyak wilayah di pelosok yang jauh dari rumah sakit, tentu keberadaan Puskesmas jadi ujung tombak memberikan pelayanan kesehatan. Apalagi di Puskesmas inilah berbagai program dari Kementerian atau Dinas Kesehatan dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," jelas gubernur lagi.
Pada peringatan HKN tahun ini juga lebih ditekankan pada sosialisasi pencegahan stunting atau kekerdilan pada anak. 

Istilah stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga menyebabkan ia lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya. Asupan gizi adalah hal penting dan harus dilakukan, bahkan sejak cabang bayi dalam kandungan sang ibu.

Sehingga dalam peringatan HKN kali ini, tiga hal yang coba digelorakan Dinas Kesehatan Kalsel, yakni pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, "Isi Piringku" dan bebas cacing.

Bahkan penggaungan sajian "Isi Piringku" di Kalsel telah berhasil meraih Museum Rekor-Dunia Indonesia atau MURI pada saat Hari Pangan Sedunia 18 Oktober 2018 lalu. Dimana Ketua TP PKK Kalsel Hj Raudatul Jannah turut memberikan edukasi sajian isi piringku bagi 2.053 ibu hamil kala itu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel HM Muslim mengungkapkan, kasus stunting memang jadi perhatian pihaknya. Untuk itu, diingatkan kembali pentingnya 1000 hari pertama kehidupan cabang bayi yang mesti diperhatikan sang ibu ketika kehamilan.

"Seribu hari itu dihitung mulai hari pertama konsepsi lalu terbentuk embrio hingga anak berusia 2 tahun. Kecukupan gizi selama hamil hingga tahun-tahun pertama kehidupan anak berperan dalam membentuk fungsi otak hingga membantu memperkuat sistem imun, termasuk mencegah stunting," ungkapnya.
Dalam event jalan santai sendiri, ribuan peserta yang sebagian berasal dari berbagai lembaga pendidikan jurusan kesehatan menampilkan kostum dan aksesoris unik khas bidang kesehatan seperti menggambarkan pasien di rumah sakit lengkap dengan kursi roda dan infus hingga sosok kerdil untuk sosialisasi cegah stunting. 

Kreativitas para mahasiswa itupun diapresiasi gubernur dan istri serta sejumlah undangan pejabat lainnya yang hadir dari berbagai SKPD seperti Kepala Satpol PP dan Damkar Kalsel Syamsir Rahman dan juga Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr H Sutarto Hadi.

Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan gerakan cuci tangan dan gosok gigi serentak yang dilakukan anak-anak. Gubernur Paman Birin pun membubuhkan tanda tangan sebagai komitmen dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel Abdul Haris Makkie dan undangan serta peserta lainnya.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018