Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebagai perusahaan yang peduli terhadap masyarakat sekitar di lokasi tambang yang jadi usahanya, PT Adaro Energy terus memberikan kontribusi nyata melalui berbagai Program Corporate Social Responsibility (CSR).
Salah satunya gelontoran beasiswa untuk mahasiswa yang kuliah di Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Bahkan Presiden Direktur PT Adaro Energy Garibaldi Thohir menyatakan, pihaknya ingin mencetak pemimpin masa depan dari ULM.
"Mahasiswa dari program beasiswa Adaro Bright Future Leader (ABFL) memang kita harapkan menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter. Siapa tahu Presiden Indonesia di masa mendatang alumni ULM yang kuliah dari program ABFL," kata Garibaldi Thohir atau biasa dikenal dengan Boy Thohir. Hal itu dikatakannya saat meresmikan Asrama Mahasiswa Grha Puspa Cendekia di Jalan Unlam 1 Kampus ULM di Kota Banjarbaru, Rabu (14/11). Karena menurut Boy Thohir, beasiswa yang diberikan Adaro tidak sekadar biaya kuliah dan juga penyediaan asrama representatif, tetapi juga membekali mahasiswa dengan berbagai keterampilan dan pendidikan karakter selama tinggal di asrama.
"Misalnya mahasiswa harus pandai berbahasa Inggris, bahasa Arab atau bahasa Mandarin sehingga nantinya bisa bersaing di level internasional," paparnya.
Sedangkan untuk menanamkan jiwa disiplin, jujur dan berkarakter, mahasiswa juga benar-benar diatur pola kehidupannya sehari-hari melalui bimbingan oleh pengawas yang nantinya khusus ditugaskan di asrama.
"Kepada anak-anakku di ULM, saya berpesan agar menjaga nama baik Adaro. Karena mau tidak mau dan suka atau tidak suka, mahasiswa program ABFL telah menjadi bagian dari keluarga besar Adaro dan duta Adaro," ucapnya menegaskan. Bidang pendidikan sendiri diyakini Boy Thohir satu hal yang sangat bermanfaat sehingga dipilih jadi kewajiban pihaknya memberikan kontribusi balik untuk warga yang tinggal di sekitar tambang Adaro.
Selain beasiswa untuk mahasiswa ULM, pihaknya juga telah membangun banyak lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pelatihan vokasi untuk santri di pondok pesantren.
Boy Thohir menyatakan, pihaknya telah berusaha dan menghasilkan banyak usahanya di bumi Kalimantan, khususnya Kalsel. Untuk itu, perusahaan mempunyai kewajiban memberikan kontribusi balik dan dia melihat salah satu kontribusi nyata dan Insya Allah bermanfaat adalah pendidikan.
"Atas seizin Rektor ULM Prof Sutarto Hadi, saat ini kami sangat senang bisa bekerja sama untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak kami yang berada di daerah kami berusaha seperti Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur dan Kabupaten Barito Selatan," tuturnya. Sementara Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi mengungkapkan, tahun ini ada 108 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Adaro. Dimana rencananya selama 4 tahun kedepan total akan ada 450 mahasiswa yang ditanggung Adaro biaya kuliah dan juga biaya hidupnya hingga tempat tinggal berupa asrama yang representatif.
"Selain merenovasi asrama di Banjarbaru ini (Asrama Mahasiswa Grha Puspa Cendekia) yang berkapasitas 288 orang, Adaro juga tengah membangun gedung asrama di Banjarmasin yang bisa menampung 200 mahasiswa," ungkapnya.
Sutarto pun mengaku bangga kepada Adaro yang punya inisiatif membikin program beasiswa yang komprehensif, dimana tidak sekadar memberikan uang namun turut memikirkan keberlangsungan pendidikan mahasiswanya agar benar-benar terjaga dan tertata dengan baik.
"Adaro Bright Future Leader menginginkan penerapan
model pendidikan karakter. Jadi setiap hari mahasiswa dibimbing mulai bangun pagi shalat Subuh dan senam bersama sebelum berangkat kuliah. Nanti kami tugaskan pensiunan tentara untuk mengawasi 24 jam. Konsep seperti ini sesuai visi saya untuk menciptakan generasi hebat di masa depan," paparnya. Di sisi lain, kehadiran Boy Thohir disambut antusias mahasiswa ULM. Hal itu wajar, lantaran bisa bertemu seorang pengusaha sukses sekelas Presiden Direktur PT Adaro Energy adalah momen berharga sekaligus langka.
Sikap Boy Thohir yang begitu rendah hati (humble) dengan kharismanya yang senantiasa melempar senyum dan canda, membuat cair suasana hingga mahasiswa tak sungkan mendekati sosok pemimpin yang mencerminkan sikap tidak sombong itu.
Bahkan pada sesi tanya jawab, pria 53 tahun yang pada 2014 menduduki peringkat ke-37 daftar orang terkaya di Indonesia versi majalah bisnis Amerika Serikat, Forbes itu mempersilahkan mahasiswa bertanya sepuasnya.
Boy Thohir pun menjawab setiap pertanyaan dengan jelas dan lugas melalui bahasanya yang begitu sederhana dan mudah dicerna mahasiswa.
"Kalian jangan berkecil hati atau rendah diri. Tugas kalian hanya belajar dan percayalah Adaro akan selalu di belakang kalian. Karena prinsip saya, kalau bantu orang jangan tanggung," pungkasnya meyakinkan mahasiswa sekaligus memberikan motivasi. Sedangkan salah satu mahasiswa penerima beasiswa Adaro Bright Future Leader Rahmat Riza Mahendra mengaku bersyukur bisa kuliah di Fakultas Hukum ULM tanpa harus membebani orangtua lagi.
"Orangtua berpesan agar saya tidak mengecewakan orang yang telah memberikan beasiswa. Di tempat kami di Murung Raya ada istilah jangan pulang tanpa membawa apapun," ucapnya yang berkeinginan setelah lulus nanti bisa menjadi konsultan hukum PT Adaro Energy. Adapun kesepakatan pemberian beasiswa oleh Adaro kepada mahasiswa ULM sebelumnya ditandai dengan pertemuan antara Rektor ULM Prof Sutarto Hadi yang didampingi Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Humas Dr Ir H Yudi Firmanul Ariffin dengan Direktur Adaro Foundation Okty Damayanti pada 31 Agustus 2018 lalu yang kemudian ditetapkan 108 orang penerima beasiswa hasil seleksi yang dilakukan tim ULM terhadap calon mahasiswa baru tahun akademik 2018-2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Salah satunya gelontoran beasiswa untuk mahasiswa yang kuliah di Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Bahkan Presiden Direktur PT Adaro Energy Garibaldi Thohir menyatakan, pihaknya ingin mencetak pemimpin masa depan dari ULM.
"Mahasiswa dari program beasiswa Adaro Bright Future Leader (ABFL) memang kita harapkan menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter. Siapa tahu Presiden Indonesia di masa mendatang alumni ULM yang kuliah dari program ABFL," kata Garibaldi Thohir atau biasa dikenal dengan Boy Thohir. Hal itu dikatakannya saat meresmikan Asrama Mahasiswa Grha Puspa Cendekia di Jalan Unlam 1 Kampus ULM di Kota Banjarbaru, Rabu (14/11). Karena menurut Boy Thohir, beasiswa yang diberikan Adaro tidak sekadar biaya kuliah dan juga penyediaan asrama representatif, tetapi juga membekali mahasiswa dengan berbagai keterampilan dan pendidikan karakter selama tinggal di asrama.
"Misalnya mahasiswa harus pandai berbahasa Inggris, bahasa Arab atau bahasa Mandarin sehingga nantinya bisa bersaing di level internasional," paparnya.
Sedangkan untuk menanamkan jiwa disiplin, jujur dan berkarakter, mahasiswa juga benar-benar diatur pola kehidupannya sehari-hari melalui bimbingan oleh pengawas yang nantinya khusus ditugaskan di asrama.
"Kepada anak-anakku di ULM, saya berpesan agar menjaga nama baik Adaro. Karena mau tidak mau dan suka atau tidak suka, mahasiswa program ABFL telah menjadi bagian dari keluarga besar Adaro dan duta Adaro," ucapnya menegaskan. Bidang pendidikan sendiri diyakini Boy Thohir satu hal yang sangat bermanfaat sehingga dipilih jadi kewajiban pihaknya memberikan kontribusi balik untuk warga yang tinggal di sekitar tambang Adaro.
Selain beasiswa untuk mahasiswa ULM, pihaknya juga telah membangun banyak lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pelatihan vokasi untuk santri di pondok pesantren.
Boy Thohir menyatakan, pihaknya telah berusaha dan menghasilkan banyak usahanya di bumi Kalimantan, khususnya Kalsel. Untuk itu, perusahaan mempunyai kewajiban memberikan kontribusi balik dan dia melihat salah satu kontribusi nyata dan Insya Allah bermanfaat adalah pendidikan.
"Atas seizin Rektor ULM Prof Sutarto Hadi, saat ini kami sangat senang bisa bekerja sama untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak kami yang berada di daerah kami berusaha seperti Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur dan Kabupaten Barito Selatan," tuturnya. Sementara Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi mengungkapkan, tahun ini ada 108 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Adaro. Dimana rencananya selama 4 tahun kedepan total akan ada 450 mahasiswa yang ditanggung Adaro biaya kuliah dan juga biaya hidupnya hingga tempat tinggal berupa asrama yang representatif.
"Selain merenovasi asrama di Banjarbaru ini (Asrama Mahasiswa Grha Puspa Cendekia) yang berkapasitas 288 orang, Adaro juga tengah membangun gedung asrama di Banjarmasin yang bisa menampung 200 mahasiswa," ungkapnya.
Sutarto pun mengaku bangga kepada Adaro yang punya inisiatif membikin program beasiswa yang komprehensif, dimana tidak sekadar memberikan uang namun turut memikirkan keberlangsungan pendidikan mahasiswanya agar benar-benar terjaga dan tertata dengan baik.
"Adaro Bright Future Leader menginginkan penerapan
model pendidikan karakter. Jadi setiap hari mahasiswa dibimbing mulai bangun pagi shalat Subuh dan senam bersama sebelum berangkat kuliah. Nanti kami tugaskan pensiunan tentara untuk mengawasi 24 jam. Konsep seperti ini sesuai visi saya untuk menciptakan generasi hebat di masa depan," paparnya. Di sisi lain, kehadiran Boy Thohir disambut antusias mahasiswa ULM. Hal itu wajar, lantaran bisa bertemu seorang pengusaha sukses sekelas Presiden Direktur PT Adaro Energy adalah momen berharga sekaligus langka.
Sikap Boy Thohir yang begitu rendah hati (humble) dengan kharismanya yang senantiasa melempar senyum dan canda, membuat cair suasana hingga mahasiswa tak sungkan mendekati sosok pemimpin yang mencerminkan sikap tidak sombong itu.
Bahkan pada sesi tanya jawab, pria 53 tahun yang pada 2014 menduduki peringkat ke-37 daftar orang terkaya di Indonesia versi majalah bisnis Amerika Serikat, Forbes itu mempersilahkan mahasiswa bertanya sepuasnya.
Boy Thohir pun menjawab setiap pertanyaan dengan jelas dan lugas melalui bahasanya yang begitu sederhana dan mudah dicerna mahasiswa.
"Kalian jangan berkecil hati atau rendah diri. Tugas kalian hanya belajar dan percayalah Adaro akan selalu di belakang kalian. Karena prinsip saya, kalau bantu orang jangan tanggung," pungkasnya meyakinkan mahasiswa sekaligus memberikan motivasi. Sedangkan salah satu mahasiswa penerima beasiswa Adaro Bright Future Leader Rahmat Riza Mahendra mengaku bersyukur bisa kuliah di Fakultas Hukum ULM tanpa harus membebani orangtua lagi.
"Orangtua berpesan agar saya tidak mengecewakan orang yang telah memberikan beasiswa. Di tempat kami di Murung Raya ada istilah jangan pulang tanpa membawa apapun," ucapnya yang berkeinginan setelah lulus nanti bisa menjadi konsultan hukum PT Adaro Energy. Adapun kesepakatan pemberian beasiswa oleh Adaro kepada mahasiswa ULM sebelumnya ditandai dengan pertemuan antara Rektor ULM Prof Sutarto Hadi yang didampingi Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Humas Dr Ir H Yudi Firmanul Ariffin dengan Direktur Adaro Foundation Okty Damayanti pada 31 Agustus 2018 lalu yang kemudian ditetapkan 108 orang penerima beasiswa hasil seleksi yang dilakukan tim ULM terhadap calon mahasiswa baru tahun akademik 2018-2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018