Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Ratusan peserta seleksi kompetensi calon pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru berguguran di hari pertama.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Kotabaru Zaenal Arifin di Kotabaru, Rabu mengatakan, hanya enam orang dari 300 orang lebih peserta yang mampu mencapai passing grade atau nilai ambang batas.

Jika dilihat dari nilai yang diraih peserta, mayoritas mereka kesulitan mengerjakan tes karakteristik pribadi (TKP).

"Terutama tes karakteristik pribadi banyak yang tidak mampu mencapai target," kata Zaenal.

Di samping itu, kenaikan passing grade pada seleksi CPNS tahun ini juga dituding sebagai penyebabnya. Minimmya peserta yang lulus SKD tak hanya terjadi di Kabupaten Kotabaru, daerah lain pun rata-rata hasilnya sama.

"Kalau sesuai Permenpan hanya enam orang yang lulus dari tiga ratusan, tapi itu tidak hanya di Kotabaru, hampir seluruh Indonesia seperti itu," tambahnya.

Salah seorang peserta, Rahmi, mengaku alami kesulitan saat mengerjakan tes intelegensia umum (TIU).

"Mungkin karena kurang familiar soalnya, kalau tes yang lain bisa dinalar," ujarnya.

Perempuan yang melamar formasi guru ini sebelumnya sudah mempersiapkan diri dengan mempelajari contoh-contoh soal di internet.

"Persiapannya cuma setengah bulan, baca-baca soal di internet, yang keluar tadi sih mirip-mirip soalnya," katanya.

Pada penerimaan CPNS tahun ini, nilai ambang batas SKD ditetapkan minimal 75 untuk tes wawasan kebangsaan, 80 tes intelegensia umum, dan 143 untuk tes karakteristik pribadi.


 

Pewarta: I Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018