Pelaihari, (Antaranews Kalsel)-Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Abdi Rahman melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD Boejasin Pelaihari, Rabu (7/11).
"Berdasarkan hasil Sidak, saya menilai pelayanan Rumah Sakit Umun Daerah Boejasin Pelaihari belum maksimal,"ujar Wabup Tanah Laut H Abdi Rahman.
Bahkan, sebut dia, dirinya menemukan ada salah satu ruangan yang tidak layak diberikan kepada pasien untuk dirawat inap karena fasilitas diberikan tidak dilengkapi kipas angin dan pendingin ruangan.
“Ini sangat tidak layak dan kedepan akan kami lakukan perbaikan,” ucap Abdi Rahman.
Inspeksi mendadak tersebut, jelas dia, salah satu upaya Pemkab Tanah Laut untuk mengetahui dan menggali informasi sebenarnya.
"Sidak kita lakukan untuk mengetahui sejauhmana pelayanan rumah sakit dan sistem kerja manajemen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,"tegasnya.
Dengan mendapat informasi, ucap dia, maka pihaknya akan melakukan perbaikan pelayanan yang masih dirasa kurang dan juga memperhatikan penghargaan kepada para tenaga medis yang bekerja lebih baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Berdasarkan hasil Sidak, saya menilai pelayanan Rumah Sakit Umun Daerah Boejasin Pelaihari belum maksimal,"ujar Wabup Tanah Laut H Abdi Rahman.
Bahkan, sebut dia, dirinya menemukan ada salah satu ruangan yang tidak layak diberikan kepada pasien untuk dirawat inap karena fasilitas diberikan tidak dilengkapi kipas angin dan pendingin ruangan.
“Ini sangat tidak layak dan kedepan akan kami lakukan perbaikan,” ucap Abdi Rahman.
Inspeksi mendadak tersebut, jelas dia, salah satu upaya Pemkab Tanah Laut untuk mengetahui dan menggali informasi sebenarnya.
"Sidak kita lakukan untuk mengetahui sejauhmana pelayanan rumah sakit dan sistem kerja manajemen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,"tegasnya.
Dengan mendapat informasi, ucap dia, maka pihaknya akan melakukan perbaikan pelayanan yang masih dirasa kurang dan juga memperhatikan penghargaan kepada para tenaga medis yang bekerja lebih baik.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018