Barabai, (Antaranews Kalsel) - Biawak Balabang (berjemur) menjadi pilihan motif sasirangan untuk pakaian para PNS dan undangan para peringatan Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Tengah ke-59 yang akan diperingati tanggal 24 Desember 2018.

Setiap tahunnya, Pemkab HST menggunakan motif kain sasirangan yang berbeda-beda untuk digunakan pada puncak peringatan Harjad yang kali ini digunakan motif Biawak Balabang hasil karya cipta Usaha Kecil Menengah (UKM) Murakata Sasirangan asal kota Barabai.

Pemilik UKM Murakata Sasirangan Helda Apidini, saat dikunjungi dikediamannya di Komplek Guntur Permai Blok P1 Desa Benawa Tengah, Senin (5/11) mengungkapkan sangat berbangga atas dipilihnya UKM miliknya untuk mendesain motif sasirangan Harjad.

"Ini suatu kehormatan bagi kami, diberi kepercayaan untuk mengerjakan desain motif dan hal ini juga merupakan ajang promosi bagi kami juga sebagai pengrajin sasirangan asli HST yang ingin turut  mengembangkan sasirangan khas," ungkapnya.

Menurutnya, penggunaan motif Biawak Balabang pernah mengantarkan UKM nya terpilih sebagai 5 UKM terwow 2018 pada Gebyar UKM Indonesia.

"Motif itu terinspirasi dari kerajinan suku Dayak Meratus, yaitu suku yang mendiami lembah disekitar pegunungan Meratus," katanya.

Motif sasirangan yang ditampilkan kali ini, dijelaskannya khusus didesain untuk Harjad HST ke 59 sebagai wujud kepedulian pada lingkungan hidup di pegunungan Meratus dengan harapan Meratus tetap terjaga kelestariannya.

“Selaras dengan komitmen warga HST yang saat ini mengkampanyekan Save Meratus, dengan bangga kami turut menampilkan indahnya salah satu motif asli dari suku Dayak Meratus ke khalayak ramai lewat desain motif kain sasirangan," ujar Helda.

Pemilik UKM yang pernah meraih juara II lomba desain motif sasirangan 2017 se- Kalsel ini jugamenuturkan kalau penggunaan warna kuning keemasan pada motif kain sasirangannya merupakan warna khas Suku Banjar yang melambangkan keagungan.

Disamping itu juga menggambarkan warna fajar atau sebuah harapan untuk Bumi Murakata yang lebih baik, lebih makmur dan lebih sejahtera.

"Penggunaan warna hijau merupakan gambaran kelestarian dan kesuburan pegunungan Meratus dan juga menggambarkan ciri khas masyarakat HST yang agamis dan religius," katanya.

Terakhir, Helda mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab HST atas kepercayaan memakai produk UKM nya seraya berharap, agar terus dibina sehingga kedepannya bisa lebih baik lagi.

Baca juga: Pemkab HST luncurkan logo Hari Jadi Ke-59

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018