Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Sejumlah pemerintahan desa di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Sentra Mitra Karya untuk menggelar pelatihan kerja bagi masyarakat dengan pembiayaannya menggunakan dana desa.

Kepala Desa Tambalang Kecil Kecamatan Sungai Pandan Muhammad Yusuf di Amuntai, Rabu mengatakan, pihaknya tertarik mengadakan pelatihan kerja untuk mengurangi jumlah pemgangguran dan meningkatkan sumber daya manusia di desa.

"LPK Sentra Mitra Karya merupakan lembaga pelatihan kerja yang kami pilih untuk melaksanakan pelatihan karena merupakan lembaga yang memiliki kompetensi dan aktif bekerja sama dengan pemerintah daerah," ujar Yusuf.

Yusuf mengatakan, menggunakan dana desa (DDs) untuk menggelar pelatihan, namun penggunaan DDs mensyaratkan desa menggunakan lembaga pelatihan kerja yang resmi.

Yusuf mengatakan, LPK Sentra Mitra Karya (Semitra) juga memiliki tenaga pelatih (instruktur) yang cukup lengkap sehingga bisa memberikan pelatihan berbagai jenis usaha pekerjaan kepada masyarakat.

"Sesuai potensi lapangan usaha yang ada di desa kami, maka kami memohonkan pelatihan usaha kerja di bidang menjahit dan stainles aluminium," terangnya.

Kepala LPK Semitra Amuntai Khairunnisa mengatakan pihaknya siap bekerja sama jika pemerintahan desa ingin melaksanakan pelatihan kerja di desa.

"Kita menawarkan beberapa paket dan jenis pelatihan kerja sesuai permintaan desa dan menyediakan tenaga instruktur untuk berbagai pelatihan kerja yang diinginkan," Khairunnisa.

Ia menerangkan, pelatihan kerja yang dilaksanakan di Desa Tambalang Kecil menggunakan paket pelatihan selama 24 hari dengan pemberian materi 6 jam setiap harinya.

Ia mengungkapkan jika beberapa desa mulai tertarik melaksanakan pelatihan kerja dalam rangka mengurangi angka pengangguran di desa mereka dan memberdayakan masyarakat.

Sementara tenaga.pendamping DDs Kecamatan Sungai Pandan Maysarah mengakui jika pelatihan kerja untuk jenis usaha menjahit dan steinles aluminium di Desa Tambalang kecil merupakan jenis pelatihan kerja yang pertama kali dilaksanakan pemerintahan desa di Kabupaten HSU yang menggunakan DDs.

"Selama ini aparat pemerintahan desa bersama masyarakat kecenderungan mengelola dana desa hanya untuk pembangunan infrastruktur dan program pembangunan lain, namun sangat jarang yang menggunakannya untuk melaksanakan kursus dan pelatihan kerja," katanya.

Maysarah berharap desa-desa lainnya bisa menggelar pelatihan kerja sesuai kebutuhan lapangan kerja di desa dengan menngunakan DDs, agar jumlah pengangguran desa bisa diminimalisir dan pemberdayakan masyarakat meningkat.

Sekretaris Kecamatan Sungai Pandan Akhmad Rustam juga mengakui terinspirasi dari aparat desa Tambalang Kecil yang berkeinginan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelatihan kerja.

"Kita akan memotivasi aparat desa dan masyarakat khususnya di Kecamatan Sungai Pandan bersama pihak Perkades agar desa juga mempertimbangkan pengelolaan dana desa untuk melaksanakan pelatihan kerja," pungkasnya.


 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018