Kotabaru, (Antara) - Legislatif Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan menilai perlunya perlibatan lintas sektoral dalam mendorong perkembangan destinasi wisata di Bumi Saijaan agar dapat menggenjot pendapatan daerah.
     
"Menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang signifikan, perlu dibuat kebijakan yang komprehensif dengan melibatkan sektor-sektor lain yang ada di daerah," tandas H Genta kusan, Anggota Komisi III DPRD Kotabaru.
     
Hal itu dikemukakannya terkait dengan hasil studi banding yang dilakukannya bersama sejumlah anggota DPRD Kotabaru ke Dinas Pariwisata Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
     
Dikatakannya, belajar dari kesuksesan Kota Makassar dalam menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu penghasil pendapatan yang tinggi bagi daerah setempat melalui retribusi wisata, hendaknya bisa dijadikan masukan dan inspirasi bagi Kotabaru.
     
Kota Makassar lanjut dia, dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan kepariwisataan begitu profesional dan paripurna.
     
Setidaknya terlihat dari sistem yang cenderung modern dan kekinian karena hampir semuanya sudah dilengkapi dengan sistem online, begitupun regulasinya yang melibatkan sektor terkait lainnya.
     
Gegen menyontohkan, untuk menjadikan daya tarik bagi wisatawan datang ke Makassar, koordinasi yang dilakukan Dinas Pariwisata Makassar dengan Dinas UMKM dan Dinas Perhubungan setempat.
     
Diantara kebijakannya adalah memberikan space dan memfasilitasi ruang yang layak bagi pelaku usaha UKM di area wisata secara gratis, asalkan mereka mau mengikuti ketentuan yang disyaratkan, salah satunya kebijakan penetapan standar harga.
     
Begitupun dengan sarana pendukung lain, seperti sektor perhotelan, restauran dan fasilitas angkutan umum, semua diberi kemudahan dalam menunjang kepariwisataan setempat.
     
"Terobosan seperti ini, ternyata diakui sangat berdampat nyata dalam menggenjot pendapatan daerah melalui retribusi yang dihasilkan," jelas H Gegen.
     
Sehingga lanjut dia, tidak heran kalau Kota Makassar yang luas wilayah dan potensi wilayahnya relatif terbatas itu ternyata mampu membukukan APBD hingga Rp4,1 triliun.
     
Oleh karenanya, Gegen menghimbau agar, pemerintah daerah Kotabaru khususnya dinas terkait agar dapat membuat terobosan-terobosan dalam meningkatkan kepariwisataan daerah, terlebih sektor ini menjadi salah satu visi dan misi kepala daerah saat ini.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018