Barabai, (Antaranews Kalsel) - Danramil 1002-01/Birayang kapten Inf Rudi Hartono dan Kapolsek BAS Iftu Budi Yono melakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat di Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), Jum'at (5/10).

Sosialisasi  di Desa Lunjuk tersebut, juga dihadiri Camat BAS Eddy Rahmawan dan ratusan warga yang diakhir kegiatan juga dilakukan pemutaran film sejarah Perang Pahlawan Banjar Pangeran Antasari.

Danramil menyampaikan agar para orangtua menjaga anak-anaknya dari bahaya narkoba, dengan cara melakukan pencegahan dengan menerangkan jenis-jenis dan dampak negatif dari narkoba tersebut.

"Jangan sampai anak kita yang merupakan penerus bangsa ini terjerumus dalam bahaya narkoba yang sebenarnya bisa kita lakukan pencegahan," katanya.

Menurutnya di lingkungan pedesaan sekarang ini marak dengan adanya anak-anak yang ngelem menggunakan lem fox.

"Sebenarnya lem fox sangan berbahaya untuk kesehatan, cepat sekali merusak sarap manusia," kapten Inf Rudi Hartono.

Diterangkannya kalau ada menemukan anak-anak beli lem fox  bukan untuk ngelim sesuatu, maka sebagai orangtua kita harus cepat curiga jangan sampai disalahgunakan.

Kapolsek Birayang juga mengungkapkan, narkoba sangat berbahaya bagi generasi bangsa, terutama anak-anak karena narkoba menyerang sarap yang akan membuat pemakainya terganggu pemikiran jernih.

"Apabila anak-anak kita sudah rusak, siapa lagi yang akan menjadi penerus desa dan bangsa ini yang bisa berpikir jernih," kata Iftu Budi Yono.

Camat Birayang menghimbau agar warga harus waspada dan menjaga anak-anaknya dari sasaran narkoba karena sangat berbahaya dan juga akan berhubungan dengan pidana.

"Tahun 2019 mendatang adalah tahun politik, jangan sampai kita terpengaruh dengan berita Hoax yang dapat memecah belah persaudaraan kita," katanya.

Baca juga: Pemuda dari HST ini transaksi narkoba di halaman masjid
Baca juga: Bawa Parang dan Mandau pemuda dari Hulu Rasau ditangkap Polisi

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018