Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Badan Kontak Majelis Ta'lim se Kalimantan Selatan melaksanakan pertemuan konsolidasi di Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1440 H dan Rapat Konsolidasi.

"Kita juga sekaligus melakukan pembinaan kader dan menyerahkan santunan bagi anak Yatim dari dana yang terkumpul saat Ramadan kemaren," ujar Ketua BKMT Kalsel Hj. ijatil Hasanah.

Ia menyatakan Badan Kontak Majelis Ta'lim (BKMT) tumbuh dari bawah yang kemudian difasilitasi organisasi dan kepenguruaannya oleh BKMT pusat dan daerah.

Sehingga, katanya, BKMT Kalsel tidak lebih tinggi posisinya dari BKMT kabupaten/kota didaerah, disebabkan tidak ada hierarki kepengurusan sebagaimana organisasi lain.

Pembentukan dan pembinaan BKMT sangat diperlukan bagi meningkatkan kualitas beragama melalui kegiatan majelis ta'lim, khususnya melalui majelis ta'lim wanita turut membantu memberdayakan kaum wanita didaerah.

Ijatul mengatakan, BKMT Kalsel mengapresiasi BKMT Kabupaten HSU yang sudah memfasilitasi pembentukan 25 majelis ta'lim wanita.

Pejabat Sekretaris Daerah HSU HM Taufik membacakan sambutan bupati berharap BKMT mampu membangun kualitas sumber manusia yang beriman dan berakhlaq.

"Pembangunan Infrastruktur memang penting, tetapi membangun kualitas manusia yang beriman dan berahlaq lebih penting lagi," katanya.

Pada sesi acara sarasehan, nara sumber Hj Habibah menyampaikan pentingnya majelis ta'lim wanita menyampaikan lebih banyak lagi materi fiqih wanita.

"Pada setiap kegiatan majelis ta'lim yang saya hadiri lebih banyak persoalan fiqih wanita yang ditanyakan," kata Habibah.

Menurut Dosen pasca sarjana UIN Banjarmasin dan STAI Al Falah Banjarbaru ini  semangat (ghiroh) bermajelis talim di Kalsel diakui masyarakat luar Kalsel bahkan  ulama Arab mengakuinya, namun dari aspek pengetahuan Fiqih Kaum Muslimatnya masih rendah.

Ia juga berharap metode dialog lebih sering dipakai di majelis ta'lim tidak hanya metode monolog berupa ceramah yang disampaikan Ustadzah, agar Kaum Muslimat lebih leluasa bertanya seputar permasalahan yang dihadapinya.

Nara sumber lain, Hj Masyitoh Umar berharap para mubaliqoh lebih aktif 'jemput bola' melakukan dakwah, rela berkorban dan  membangun hubungan baik dengan masyarakat.
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018