Jakarta (AntaraNews Kalsel) – Kendati risiko peningkatan risiko kanker payudara ini disebabkan bertambahnya usia dan faktor genetika ternyata penelitian terbaru menemukan bahwa terdapat korelasi antara kekurangan vitamin D dan obesitas. 

Penelitian tersebut dipublikasikan di Menopause, The Journal of the North American Menopause Society (NAMS) yang melibatkan lebih dari 600 perempuan Brasil dan menyarankan mereka bahwa vitamin D dapat mengurangi risiko kanker payudara.

ScienceDaily menyebutkan bahwa perempuan pascamenopause itu berisiko mengalami kekurang vitamin D saat mereka didiagnosis menderita kanker payudara dibandingkan dengan perempuan dalam kelompok usia yang sama tanpa kanker, dilansir PopSugar Selasa (2/10).

“Walaupun literatur yang diterbitkan tidak konsisten mengenai manfaat dari tingkat vitamin D dan kanker payudara, penelitian ini dan lainnya menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat vitamin D di dalam tubuh berkaitan dengan menurunnya risiko kanker payudara,” ungkap Direktur Eksekutif NAMS, JoAnn Pinkerton, MD, NCMP. 

Baca juga: Tabir surya bisa sebabkan tubuh kekurangan vitamin D

Pinkerton menyebutkan,“Vitamin D dapat berperan mengendalikan sel-sel kanker payudara dan menghentikan pertumbuhannya. Vitamin D berasal dari paparan sinar matahari langsung, suplemen vitamin D2, dan makanan yang kaya vitamin D.”

Asupan vitamin D adalah 600 IU per hari. Kendati demikian, tetaplah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah Anda memerlukan asupan suplemen vitamin D dalam jumlah yang lebih banyak.

Baca juga: Tanya jawab seputar kanker payudara

 

Pewarta: Anggarini Paramita

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018