Barabai, (Antaranews Kalsel) - Rapat Anggota KONI Kabupaten (Rakonkab) Hulu Sungai Tengah (HST) akhirnya menghasilkan pembentukan tim penjaringan dan penyaringan bakal calon Ketua Umum (Ketum) untuk periode 2018-2022.

Rakonkab tersebut berlangsung di Pendopo Bupati HST, Minggu (30/9) yang dihadiri para pengurus Cabang olahraga (Cabor) dan pengurus inti KONI HST.

Ketua panitia Zainurrahmi menyampaikan tim penjaringan dan penyaringan bakal calon Ketum KONI HST yang terpilih terdiri dari lima orang, yaitu dari 3 orang pengurus Cabor dan dua orang dari pengurus KONI.

"Mereka adalah dari perwakilan pengurus Cabor Bola Volly, Catur dan Sepeda, sedangkan dari pengurus KONI adalah H Jamhari dan Zainurrahmi," katanya.

Menurutnya tugas tim itu nantinya akan melaksanakan penjaringan balon ketum KONI HST sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku dan akan bekerja sejak tanggal 17 Oktober hingga 16 Nopember 2018 atau kurang lebih selama 1 bulan.

Selanjutnya akan melaksanakan penyaringan secara administrasi sejak tanggal 17 hingga 23 Nopember 2018 mendatang.

Adapun syarat wajib yang perlu dipenuhi setiap calon untuk menjadi calon Ketum KONI adalah pernah menjabat atau sedang menjadi pengurus inti Pengcab Cabang olahraga yang dibuktikan dengan copy SK.

Berikutnya yaitu mendapat dukungan tertulis di atas materai minimal Tujuh Pengcab/Cabor dan Pengcab hanya boleh memberikan dukungan satu bakal calon serta tidak boleh menarik dukungan.

Bakal calon juga harus berdomisili di Kabupaten HST yang dibuktikan dengan KTP dan tidak sedang menjalani proses pidana serta membuat surat pernyataan kesanggupan menjadi calon ketua dan memaparkan visi-misi.

Ketua Umum KONI HST H Fathurrahman Surya mengharapkan ketua KONI mendatang lebih baik lagi dan mampu membawa prestasi olahraga di HST semakin meningkat.

"Tim penjaringan dan penyaringan dapat bekerja secara profesional dan solid dalam mengawal proses pemilihan Ketua Umum KONI HST periode 2018 -- 2022," katanya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018