Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan hingga kini belum memiliki petugas arsiparis sehingga menjadi menjadi titik lemah dalam penilaian pengawasan kearsipan ditingkat nasional.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj. Lailatanur Raudah di Amuntai, Kamis mengatakan, pada 2017 Dispersip HSU bersama Tangerang menjadi yang terbaik ketika dinilai tim pengawas Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

"Pada tingkat Nasional nilai pengelolaan kearsipan kami hanya buruk pada ketersediaan tenaga Arsiparis di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, seandainya kami petugas Arsiparis kita memiliki tentu nilainya lebih baik lagi," ujar Laila.

Laila mengatakan pihaknya sudah beberapa kali mengajukan formasi Arsiparis pada seleksi penerimaan CPNS namun belum kunjung tersedia.

Menurutnya, ketersediaan tenaga Arsiparis sangat penting, apalagi mulai 2019 Dispersip HSU bersama Inspektorat semakin dituntut kinerjanya dalam melakukan pengawasan atau audit ke lembaga-lembaga SKPD.

Meski ketiadaan tenaga Arsiparis, kata Lailatanur, Pengelolaan Kearsipan Dispersip HSU sudah meraih penghargaan nasional dalam Lomba kearsipan tingkat Nasional, sehingga beberapa Kabupaten /kota di Kalsel melakukan studi banding ke Dispersip HSU.

Seiring berubahnya status badan menjadi Dinas Perpustakaan dan Arsip sejak 2016 maka Dispersip HSU berwenang melakukan peran dan fungsi pengawasan dan audit terhadap pengelolaan kearsipan di SKPD bersama pihak Inspektorat.

Maka untuk pertama kalinya pada Rabu dan Kamis (26 - 27 September) Dispersip HSU menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengawasan/Audit  Kearsipan dengan mengundang para pejabat Kepala Bagian Umum dan Peralatan untuk mengikuti Bimtek ini.

"Melalui Bimtek ini kita sekaligus mensosialisasikan peran dan fungsi pengawasan kearsipan dari Dispersip dan melatih pejabat terkait di SKPD agar lebih memahami prosedur dan tata cara pengelolaan kearsipan yang benar," pungkasnya.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018