Banjarmasin, 28/9 (Antara) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Alhaq menyatakan, daerahnya kini memerlukan petugas pengamanan pariwisata khusus, sebab pariwisata di "Kota seribu sungai" sudah cukup maju.
Menurut Ihksan di Banjarmasin, Jumat, dengan kemajuan pariwisata di daerah ini, khususnya di wilayah objek wisata siring sungai yang menjadi andalan, ketertiban dan kebersihan harus mulai dikedepankan untuk kenyamanan pengunjung.
Pasalnya, lanjut Ikhsan, saat ini tidak ada para petugas khusus yang menangani itu di objek wisata siring sungai Martapura, sehingga pihaknya sebagai pengelola menjadi kewalahan.
"Utamanya dibidang kebersihan dan pengamanan, setiap hari kan objek wisata siring sungai itu khususnya di jalan Piare Tendean penuh pengunjung, para petugas kita di sana kebanyakan administrasi, bukan organik menangani masalah kebersihan dan pengamanan," tuturnya.
Kalau dilihat dengan kondisi pariwisata saat ini khususnya di objek wisata siring itu, tutur Ikhsan, standarnya harus ada sekitar 30 petugas pariwisata khusus, tidak hanya dibidang keamanan namun juga kebersihan dan ketertiban.
"Keinginan kita kedepannya itu objek wisata siring sungai Martapura tidak terlihat semrawut, PKL di mana-mana, tapi tertib, bersih dan aman, sehingga bisa menjadi ruang pablik yang benar-benar nyaman," ujarnya.
Selain itu, petugas pengamanan pariwisata khusus ini bisa juga dilatih sebagai pembimbing wisata, di mana turis luar daerah akan bisa lebih tahu dengan Banjarmasin.
"Bahkan kalau perlu sebagian mereka bisa berbahasa asing, sehingga turis dari luar negeri dapat terbantu untuk mengetahui tentang pariwisata di Banjarmasin," ucapnya.
Ihksan menyatakan, keinginan pihaknya ada para petugas pengamanan pariwisata khusus ini sudah disampaikan pula ke pihak DPRD kota, tentunya untuk mencari solusi penganggarannya.
"Memang mekanisme bagaimana perekretutannya dan bagaimana pembiayaannya memang harus dipelajari lebih dalam lagi bersama nantinya," tutur Ikhsan.
Namun, kata dia, sambutan para wakil rakyat terhadap adanya usulan pihaknya ini cukup baik, sehingga bisa menjadi perhatian pada program APBD 2019 nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Menurut Ihksan di Banjarmasin, Jumat, dengan kemajuan pariwisata di daerah ini, khususnya di wilayah objek wisata siring sungai yang menjadi andalan, ketertiban dan kebersihan harus mulai dikedepankan untuk kenyamanan pengunjung.
Pasalnya, lanjut Ikhsan, saat ini tidak ada para petugas khusus yang menangani itu di objek wisata siring sungai Martapura, sehingga pihaknya sebagai pengelola menjadi kewalahan.
"Utamanya dibidang kebersihan dan pengamanan, setiap hari kan objek wisata siring sungai itu khususnya di jalan Piare Tendean penuh pengunjung, para petugas kita di sana kebanyakan administrasi, bukan organik menangani masalah kebersihan dan pengamanan," tuturnya.
Kalau dilihat dengan kondisi pariwisata saat ini khususnya di objek wisata siring itu, tutur Ikhsan, standarnya harus ada sekitar 30 petugas pariwisata khusus, tidak hanya dibidang keamanan namun juga kebersihan dan ketertiban.
"Keinginan kita kedepannya itu objek wisata siring sungai Martapura tidak terlihat semrawut, PKL di mana-mana, tapi tertib, bersih dan aman, sehingga bisa menjadi ruang pablik yang benar-benar nyaman," ujarnya.
Selain itu, petugas pengamanan pariwisata khusus ini bisa juga dilatih sebagai pembimbing wisata, di mana turis luar daerah akan bisa lebih tahu dengan Banjarmasin.
"Bahkan kalau perlu sebagian mereka bisa berbahasa asing, sehingga turis dari luar negeri dapat terbantu untuk mengetahui tentang pariwisata di Banjarmasin," ucapnya.
Ihksan menyatakan, keinginan pihaknya ada para petugas pengamanan pariwisata khusus ini sudah disampaikan pula ke pihak DPRD kota, tentunya untuk mencari solusi penganggarannya.
"Memang mekanisme bagaimana perekretutannya dan bagaimana pembiayaannya memang harus dipelajari lebih dalam lagi bersama nantinya," tutur Ikhsan.
Namun, kata dia, sambutan para wakil rakyat terhadap adanya usulan pihaknya ini cukup baik, sehingga bisa menjadi perhatian pada program APBD 2019 nanti.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018