Rantau, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tapin di tahun 2018 mendapat tambahan luas tanam dari Kementerian  Pertanuan seluas 18.500 Hektare  yang rencananya akan ditanam selama 10 hari.

Upaya untuk mensukseskan target tersebut, melalui Dinas Pertanian menggelar tanam bersama dalam rangka gerakan percepatan tanam padi Gogo Rancah dan optimalisasi pemanfaatan lahan di Desa Timbaan Kecamatan Tapin Selatan. Selasa (25/9).

Gerakan tanam bersama di hadiri oleh Bupati Tapin HM Arifin Arpan, tim pembina upsus Kementrian pertanian  Nendi SP,  Perwakilan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalsel, unsur Muspida Tapin,  Kepala dinas Pertanian Tapin Wagimin, kepala SOPD dan para petani kecamatan Tapin selatan dan bungur.

Kepala dinas pertanian Kab Tapin Wagimin dalam laporannya mengatakan bahwa tanam padi sasaran kita tahun 2018 seluas 86.535Ha dan realisasinya 87.996 yang berarti sudah melampaui sasaran sebesar 101,69%, sedangkan untuk panen sasaran 83.073 Ha dan realisasinya 56.457.

"Untuk produktivitas sasarannya 49.49Ha realisasi 53.14Ha sedangkan untuk produksi sasarannya  sebanyak 411.130 Ton dan realisasinya 299.999 ton," ujarnya.

Dijelaskan wagimin, bahwa penanaman sistem padi gogo rancah ini bertujuan untuk mengubah pola pikir yang masih sering di pegang para petani yang biasanya menunggu musim hujan baru bertanam.

"Dengan metode gogo rancah ini pada saat musim kemarau kita melakukan tanam dan akan tumbuh pada awal musim hujan dan akan panen pada musim hujan juga," ujar Wagimin.

Tim pembina upsua kementrian pertanian yang diwakili oleh Direktorat perluasan dan perlindungan Lahan Nendi SP  mengatakan sangat mengapresiasi para pejuang upsus percepatan tanam padi tahun 2018.

Ini merupakan komitmen kita bersama yang mana pada tahun 2018 Kabupaten Tapin mendapatkan tambahan luas tanam sebanyak 18.500 Ha yang rencananya akan ditanam selama 10 hari. Dan pada hari pertama ini sudah dilakukan penanaman perdana seluas 1.800 Hektare.

"Mudah - mudahan selama enam hari kedepan Kab Tapin dapat menanam padi sebanyak 2.500 Ha perharinya," harapnya

Sementara itu Bupati Tapin HM Arifin Arpan dalam sambutannya mengatakan bahwa pengembangan pertanian merupakan salah satu program 100 hari kami yaitu percepatan tanam dan tanam tiga kali setahun. 

"Kitq ingin Kabupaten Tapin tidak kekurangan beras bahkan dapat mensuplai beras ke seluruh daerah di Indonesia," ujarnya 

Maka dengan itu, Arifin menghimbau kepada seluruh petani untuk dapat bersama - sama menjaga lahan kita dari api, apalagi saat ini musim kemarau yang dapat membuat kebakaran hutan dan lahan.

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018