Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Yayasan Nurul Fajeri Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan memperingati 10 Muharam 1440 Hijriyah dan berhasil mengumpulkan sumbangan dari masyarakat Rp67 juta yang dibagikan kepada 191 anak yatim piatu.
"Sumbangan tidak hanya kami berikan kepada anak panti yang kami kelola melainkan juga kepada anak Panti Asuhan lain," ujar Ketua Yayasan Nurul Fajri H. Abdul Khalik di Amuntai, Kamis.
Khalik mengatakan, bantuan uang disalurkan langsung oleh masyarakat dan donatur pada acara Peringatan 10 Muharram dan melalui rekening yang disediakan pihak yayasan.
Setiap anak yatim diberikan uang sebesar Rp450 ribu rupiah. Wakil Bupati HSU H.Husairi Abdi yang menghadiri kegiatan juga memberikan santunan uang kepada anak yatim.
Turut berhadir Kepala Kantor Agama H.Matnor dan anggota DPRD HSU Komisi III H. Farhan dan Kapolsek Haur Gading Sugie.
Sumbangan juga diterima dari para alumnus Panti Asuhan dan pondok pesantren yang berdomisili di luar daerah.
Usai memberikan santunan, para penderma akan mengambil minyak rambut yang disediakan panitia dan mengusap kepala anak yatim.
Sebagian masyarakat yang datang juga memberikan bingkisan disamping pemberian uang. Menurut pihak Yayasan kegiatan meminyaki anak yatim setiap 10 Muharram sudah menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan pihak yayasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Sumbangan tidak hanya kami berikan kepada anak panti yang kami kelola melainkan juga kepada anak Panti Asuhan lain," ujar Ketua Yayasan Nurul Fajri H. Abdul Khalik di Amuntai, Kamis.
Khalik mengatakan, bantuan uang disalurkan langsung oleh masyarakat dan donatur pada acara Peringatan 10 Muharram dan melalui rekening yang disediakan pihak yayasan.
Setiap anak yatim diberikan uang sebesar Rp450 ribu rupiah. Wakil Bupati HSU H.Husairi Abdi yang menghadiri kegiatan juga memberikan santunan uang kepada anak yatim.
Turut berhadir Kepala Kantor Agama H.Matnor dan anggota DPRD HSU Komisi III H. Farhan dan Kapolsek Haur Gading Sugie.
Sumbangan juga diterima dari para alumnus Panti Asuhan dan pondok pesantren yang berdomisili di luar daerah.
Usai memberikan santunan, para penderma akan mengambil minyak rambut yang disediakan panitia dan mengusap kepala anak yatim.
Sebagian masyarakat yang datang juga memberikan bingkisan disamping pemberian uang. Menurut pihak Yayasan kegiatan meminyaki anak yatim setiap 10 Muharram sudah menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan pihak yayasan.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018