Banjarmasin, 20/9 (Antara) - Satu jamaah haji provinsi Kalimantan Selatan(Kalsel) bernama H Huderin Fauzi asal Kabupaten Tapin dari Kloter 2 Embarkasi Banjarmasin masih opname di Rumah Sakit Mina, Arab Saudi.
Menurut Kasi Sistem Informasi Haji Kanwil Kemenag Kalsel, Hidayaturrahman di Banjarmasin, Kamis, H Huderin harus dirawat intensif di RS Mina karena didiagnosis memiliki Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK).
"Tapi setelah di rawat di RS Mina, Huderin didiagnosis gangguan ginjal dan waktu kemarin itu sudah dilakukan cuci darah sebanyak dua kali," ujarnya.
Namun, lanjut Hidayaturrahman, ternyata Huderin tidak sendiri opname di RS Arab Saudi, karena ada sebanyak 60 jamaah haji asal Indonesia yang juga harus opname untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
"Jadi kita mendoakan para jamaah haji asal Indonesia yang masih di rawat di RS Arab Saudi dapat sembuh, hingga bisa pulang berkumpul dengan keluarganya," katanya.
Untuk kondisi jamaah haji lainnya yang masih di tanah suci, dia menyatakan, dalam kondisi baik dan menunggu jadwal kepulangan ke tanah air.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, H Noor Fahmi menyatakan, masih ada tiga Kloter jamaah haji Debarkasi Banjarmasin yang belum dipulangkan.
"Yang belum pulang ke tanah air itu Kloter 15, 16 dan 17," katanya.
Menurut dia, untuk jamaah haji Kloter 15 DEbarkasi akan dipulangkan dari Bandara Madinah ke Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin pada Jumat (21/9) pukul 08.35 Wita.
"Untuk jamaah haji daerah kita di Kloter paling akhir itu pada 24 September 2018, sekitar pukul 10.00 Wita," ujarnya.
Dia menambahkan, jamaah haji asal Kalsel yang berpulang ke Rahmatullah atau wafat pada perjalanan ibadah haji 2018 sebanyak enam orang dari yang diberangkatkan sebanyak 3.886 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Menurut Kasi Sistem Informasi Haji Kanwil Kemenag Kalsel, Hidayaturrahman di Banjarmasin, Kamis, H Huderin harus dirawat intensif di RS Mina karena didiagnosis memiliki Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK).
"Tapi setelah di rawat di RS Mina, Huderin didiagnosis gangguan ginjal dan waktu kemarin itu sudah dilakukan cuci darah sebanyak dua kali," ujarnya.
Namun, lanjut Hidayaturrahman, ternyata Huderin tidak sendiri opname di RS Arab Saudi, karena ada sebanyak 60 jamaah haji asal Indonesia yang juga harus opname untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
"Jadi kita mendoakan para jamaah haji asal Indonesia yang masih di rawat di RS Arab Saudi dapat sembuh, hingga bisa pulang berkumpul dengan keluarganya," katanya.
Untuk kondisi jamaah haji lainnya yang masih di tanah suci, dia menyatakan, dalam kondisi baik dan menunggu jadwal kepulangan ke tanah air.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, H Noor Fahmi menyatakan, masih ada tiga Kloter jamaah haji Debarkasi Banjarmasin yang belum dipulangkan.
"Yang belum pulang ke tanah air itu Kloter 15, 16 dan 17," katanya.
Menurut dia, untuk jamaah haji Kloter 15 DEbarkasi akan dipulangkan dari Bandara Madinah ke Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin pada Jumat (21/9) pukul 08.35 Wita.
"Untuk jamaah haji daerah kita di Kloter paling akhir itu pada 24 September 2018, sekitar pukul 10.00 Wita," ujarnya.
Dia menambahkan, jamaah haji asal Kalsel yang berpulang ke Rahmatullah atau wafat pada perjalanan ibadah haji 2018 sebanyak enam orang dari yang diberangkatkan sebanyak 3.886 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018