Pemerintah Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan, menginventarisasi produk unggulan kawasan setempat untuk dikembangkan bagi kesejahteraan masyarakat.


Upaya inventarisasi itulah maka Pemkab Tabalong menggelar rapat koordinasi pembinaan komoditas dan produk unggulan diikuti sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kata Kepala Bagian Ekonomi, Setda Tabalong, Mahdian Noor, di Tanjung, ibukota Tabalong, Selasa.

"Sebelum melakukan pengembangan dan pembinaan usaha produk unggulan tersebut , pemerintah daerah perlu inventarisasi produk, komoditas maupun usaha unggulan yang dimiliki masing-masing SKPD, baik tingkat lokal maupun kabupaten," katanya.

Sebagai contoh bidang perkebunan, salah satu usaha unggulannya yakni penangkaran bibit karet oleh 30 penangkar dengan total produksi mencapai 150.000 ribu bibit.

Sedangkan komoditas unggulan bidang tanaman pangan, diantaranya penangkaran benih padi unggulan yang sudah dijual ke wilayah Tabalong.

"Penangkaran benih unggulan saat ini mencapai 300 sampai 500 ton selain untuk mencukupi kebutuhan lokal juga dijual ke luar daerah," jelas kabid tanaman pangan, Rochekan menambahkan.

Selain penangkaran benih unggulan, Distanakkan juga mengembangkan tanaman hortukulturl yakni penangkaran �bibit langsat dan durian yang dipusatkan di balai induk Kelurahan Hikun.

Hasil inventarisasi di sejumlah kecamatan komoditas unggulan yang potensial untuk dikembangkan yakni kopi pasak bumi (Kosakmi), anyaman purun, madu alam, gula aren, masakan paliat dan kerajinan �besi.

Namun kurangnya pembinaan dan pemodal yang berminat untuk mengembangkan produk unggulan, menyebabkan komoditas tersebut kurang populer.

"Beberapa komoditas unggulan di Tabalong sebenarnya sudah cukup terkenal hingga luar daerah seperti Kosakmi dan madu alam, namun belum ada pengusaha yang berminat mengembangkan secara profesional," jelaas Asisten bidang pembangunan, Marzuki Hakim.

  SKPD yang dilibatkan dalam rapat tersebut antara lain Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Distanakkan, Dinas perkebunan, camat dan Bappeda./mia/D

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012