Pelaihari, (Antaranews Kalsel)-Kepala Dinas Pariwisata Tanah Laut, Kalimantan Selatan Ahmad Hairin mengatakan, dua pengembangan pariwisata Tanah Laut berupa, wisata pantai dan alam.
"Untuk wisata pantai Pemkab menetapkan Pantai Takisung, sedangkan wisata alam adalah Gunung Kayangan,"ujar Kadis Pariwisata Tanah Laut Ahmad Hairin, di Pelaihari, Selasa (18/9).
Pertimbangan untuk pengembangan Pantai Takisung, sebut dia, karena pantai tersebut sudah dikenal, memiliki akses jalan yang mudah ditempuh dan didukung Pokdarwis.
"Gunung Kayangan merupakan pintu gerbang Tanah Laut dan sudah ada fasilitas, sehingga pengembangannya perlu dilakukan sebagai salah satu tujuan wisata,"terangnya.
Dalam upaya lebih memperkenalkan wisata tersebut, jelas dia, Dinas Pariwisata Tanah Laut menggalakan event di lokasi wisata tersebut.
Lebih lanjut dia mengemukakan, pada APBD Perubahan 2018, sektor kepariwisataan mendapatkan dukungan anggaran, baik untuk pembangunan fisik maupun penyelenggaraan event.
"Kita berharap pariwisata di Tanah Laut dapat berkembang dan berdampak pada perekonomian daerah,"tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Untuk wisata pantai Pemkab menetapkan Pantai Takisung, sedangkan wisata alam adalah Gunung Kayangan,"ujar Kadis Pariwisata Tanah Laut Ahmad Hairin, di Pelaihari, Selasa (18/9).
Pertimbangan untuk pengembangan Pantai Takisung, sebut dia, karena pantai tersebut sudah dikenal, memiliki akses jalan yang mudah ditempuh dan didukung Pokdarwis.
"Gunung Kayangan merupakan pintu gerbang Tanah Laut dan sudah ada fasilitas, sehingga pengembangannya perlu dilakukan sebagai salah satu tujuan wisata,"terangnya.
Dalam upaya lebih memperkenalkan wisata tersebut, jelas dia, Dinas Pariwisata Tanah Laut menggalakan event di lokasi wisata tersebut.
Lebih lanjut dia mengemukakan, pada APBD Perubahan 2018, sektor kepariwisataan mendapatkan dukungan anggaran, baik untuk pembangunan fisik maupun penyelenggaraan event.
"Kita berharap pariwisata di Tanah Laut dapat berkembang dan berdampak pada perekonomian daerah,"tandasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018