Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Abdul Haris mengatakan tidak ada pemotongan anggaran bagi masing-masing dinas saat perbaikan fokus program kerja.

Menurut Sekda di Banjarbaru Senin, Pemprov Kalsel menargetkan Sistem Akuntabilas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kalsel 2019 bernilai A.

Mencapai target itu, tambah dia, perlu perbaikan dan penyempurnaan program dan kegiatan 2019 atas hasil rekomendasi Kemenpan RB.

"Hal itu dilakukan agar anggaran yang disusun benar-benar tepat sasaran, efektif dan efisien sehingga nantinya akan berbuah nilai A," ujarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam dalam rapat koordinasi "refocusing" prioritas pembangunan 2019 yang di ruang rapat Bappeda Kalsel.

Intinya, lanjut dia pemerintah ingin mengejar nilai A, sehingga harus diringi dengan perbaikan dan penyempurnaan program apa yang sesuai dengan kaidah dan aturan dari nilai A.

"Ini perlu perjuangan kita, perlu komitmen kita, perlu kerja sama kita semua," sebutnya.

Refocusing ini, lanjut sekda bukan untuk memotong anggaran. Tetapi perbaikan dan penyempurnaan program yang disusun harus bermuara pada tercapainya tujuan yang telah disusun, baik dalam Renstra SKPD maupun RPJMD.

"Saya tegaskan, tim desk evaluasi program bukan untuk memotong anggaran, tapi memperbaiki dan menyempurnakan program yang harus sesuai dengan apa yang telah digariskan," katanya.

Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira mengungkapkan salah satu indikator keberhasilan untuk mendapat nilai SAKIP A, fokus terhadap pekerjaan yang telah disusun.

"Untuk itu, mulai Senin hingga Kamis sesuai jadwal, diskusikan kembali usulan 2019. Setelah diskusi kami memberi waktu 1 hari untuk memperbaiki usulan," katanya.

Selanjutnya, Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel, akan menindaklanjuti hasil diskusi dengan melakukan entri kembali.

Menurut Fajar, desk evaluasi program/kegiatan yang akan berdiskusi dengan SKPD merupakan tim terdiri dari Bappeda, Bakeuda, Inspektorat dan Biro Organisasi.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018