Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin menggelar Festival Pasar Rakyat 2018 dalam upaya menghidupkan pasar tradisional yang mulai memudar eksistensinya di tengah serbuan pasar moderen.
      
"Gelar Festival Pasar Rakyat bertema "bakakunjangan ka pasar" ini akan berlangsung pada tanggal 15 dan 16 September ini," ujar Kadisperindag Kota Banjarmasin Khairil Anwar di Banjarmasin, Jumat.
       
Menurut dia, festival ini akan digelar di dua tempat, yakni, Pasar Belauran dan Pasar Terapung di Siring Tendean.
     
Khairil mengatakan, festival ini adalah event untuk memberikan kembali napas pasar tradisional di kota ini.     
      
Menurut dia, dua pasar dipilih yakni Pasar Blauran pada tanggal 15 september adalah pasar tua yang sebenarnya sudah melegenda di masyarakat Banjarmasin.
      
"Pasar Blauran adalah pasar paling tua, dan even ini dilakukan atas keinginan para pedagang setempat yang ingin pasar tersebut hidup kembali," ujar Khairil.
       
Kemudian, lanjutnya, pada tanggal 16 september dilakukan pada pasar terapung Siring Tendean yang dinilai memiliki keunikan tersediri di mana menggambarkan bagaimana kehidupan pasar warga Banjar pasar yang sesungguhnya pada zaman dahulu.
      
"Ditempat ini kita ingin mengangkat potensi sungai kita yang dulunya juga dimanfaatkan warga untuk saling tukar menukar barang layaknya pasar," ujarnya.
     
Khairil menjelaska, dalam event yang juga dinamakan "Bakunjangan Ka Pasar" atau jalan-jalan di pasar inj juga akan dimeriahkan pertunjukan seni, work in progress Ariel lawang’s, pasar monolog, Bunyi tubuh besar, workshop film pendek, pemutaran film pendek, workshop menyirang, hunting pasar dan pameran foto.
        
"Acara ini juga digelar dalam rangka memeriahkan Hari jadi kota banjarmasin ke-492 tahun, ayo kita bakunjangan ke pasar rakyat karena banyak info dan hiburan yang didapatkan nanti," demikian Khairil. (Lapsus)

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018