Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kalimantan Selatan (Kalsel), membuka cabang di Kabupaten Tanah Bumbu, untuk mempermudah pengawasan obat dan makanan yang beredar di masyarakat.

Kepala Loka Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten Tanah Bumbu, Tri Wandiro, di Batulicin, Selasa mengatakan, saat ini Kalsel membuka dua kantor Perwakilan POM untuk mempermudah pengawasan seluruh obat dan makanan, yakni di Kabupaten Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Utara.

"Wilayah kerja Kantor Perwakilan POM Tanah Bumbu akan memegang dua kabupaten yakni Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu, sedangkan Kantor Perwakilan POM Hulu Sungai Utara wilayah kerjanya meliputi tiga kabupaten yakni Tabalong, Balangan dan Hulu Sungai Utara," kata Tri.

Dia menjelaskan, di Indonesia secara keseluruhan BBPOM membuka perwakilan sebanyak 40 daerah, dan Kalsel mendapatkan dua daerah yang ditunjukan untuk menjadi perwakilan.

Pertimbangan Kabupaten Tanah Bumbu dijadikan sebagai perwakilan Pengawasan Obat dan Makanan yang mencakup dua kabupaten, yakni daerah tersebut merupakan kabupaten yang paling jauh dari Ibu Kota Provinsi KalSEL.

Dengan adanya penambahan perwakilan BPOM adalah untuk mempermudah kinerja pengawasan obat dan makanan yang lebih efisien sehingga mampu menekan pemborosan anggaran saat sidak di lapangan.

Selama ini, pengawasan makanan dan obat yang beredar di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru masih dilakukan oleh BBPOM Banjarmasin.

Dengan adanya penambahan perwakilan Pengawasan Obat dan Makanan mampu memaksimalkan kinerja. Bahkan pada Agustus 2018 BBPOM Kalimantan menindak pemilik gudang dan Depot Jamu RK yang berlokasi di Jalan Transmigrasi, Kecamatan Simpang Empat kerena menjual jamu secara ilegal.

"BBPOM dan seluruh Satker Wilayah terus meningkatkan pengawasan obat dan makanan melalui kerjasama dengan berbagai pihak terkait yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari produk yang berisiko terhadap kesehatan dan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tandas Tri.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018