Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster Kasad) Mayjen TNI Supartodi menegaskan jika luasan 750 hektar lahan pilot percontohan model pertanian terpadu dalam rangka Hari Pangan Sedunia (HPS) 2018 harus berhasil tertanam semua dan terlihat hijau.

"Tidak ada alasan bahwa lahan 750 hektar itu tidak selesai ditanam, walau pun umur padinya hanya 1 atau 2 bulan, pokoknya harus tumbuh," kata Supartodi, Kamis.

Dia menegaskan, pengerjaan lahan HPS jangan sampai mundur setapak pun. Waktu yang tersisa harus bisa dimaksimalkan hingga tercapai target yang telah ditetapkan.

"Pada waktu HPS tanggal 18-26 oktober 2018, lahan yang nantinya dipanen Presiden RI Joko Widodo diperkirakan seluas 91 hektar sudah siap panen. Sedangkan yang sisanya akan menyusul, yang penting sisanya dari luasan 750 hektar harus semua tertanam," paparnya saat memimpin Rakor Percepatan Pilot Percontohan Model Pertanian Terpadu Hari Pangan Sedunia 2018 di Ruang Yudha Makorem 101/Antasari.
Rakor tersebut bertujuan untuk mengevaluasi target cetak sawah maupun persiapan HPS yang sudah dicapai dan juga mengevaluasi tantangan dan hambatannya dalam pengerjaan lahan.

Sementara itu, Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya mengungkapkan, perlu gerakan mengintruksikan kepada masyarakat di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Batol agar menggarap sawah yang ada di lahan HPS.

Menurut Putra, agar para petani bergairah dan bersemangat dalam menggarap lahan, maka akan ada Nota kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU) selama 3 tahun.

Aalagi nanti pada hari puncak Peringatan HPS, Presiden Jokowi akan menyerahkan sertifikat kepada para petani.

Turut hadir dalam rapat itu, Kadis Pertanian dan Holtikultura Pemprov Kalsel Fathurahman, para Dandim, para Danyon, Kabalak Aju Korem dan para kepala dinas terkait serta Kepala Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian RI Ir Hendri Sosiawan.
Selain memimpin rakor di Makorem, Mayjen TNI Supartodi juga menyempatkan diri meninjau langsung lokasi lahan HPS di Desa Jejangkit Muara. Didampingi Kasrem 101/Antasari Letkol Inf Rudi Namsyah dan Dandim 1005/Marabahan Letkol Arh Erwin Hadi Santoso, Aster Kasad mengapresiasi progress penyiapan lahan yang dilakukan.

Dia pun optimis hasil kerja keras TNI dan pemda beserta unsur terkait yang dibantu masyarakat setempat, bisa berhasil memenuhi target Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk membuka lahan tidur di Desa Jejangkit Muara seluas 4.000 hektar guna jangka panjang untuk pembukaan lahan satu juta hektar di Indonesia.

Apalagi Kalsel bersama Sumatera Selatan diibaratkan sang menteri adalah raksasa tidur yang lahannya sangat subur dan siap digarap kapan saja. Sehingga Kementerian Pertanian saat ini fokus di dua provinsi saja untuk pembukaan lahan satu juta hektar.

Dengan asumsi produksi 5 ton dikali 1 juta, berarti 5 juta ton dan kali 3 hasilnya ada 15 juta ton. Sehingga ada penambahan produksi 7 sampai 8 juta ton beras dengan hanya mengoptimalkan lahan di dua provinsi tersebut.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018