Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru H Said Akhmad membuka langsung festival olahraga tradisional yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga, di Taman Siring Laut Kotabaru.
Festival olah raga tradisional merupakan rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan ke 73 Republik Indonesia di Kotabaru.
H Said Akhmad mengatakan, olahraga tradisional yang diselenggarakan ini bukan hanya sebatas olahraga dalam bentuk fisik, namun turut memberikan pesan moral akan keberagaman budaya yang ada di Indonesia khususnya di daerah kita.
“Kegiatan ini selain untuk menyehatkan masyarakat tapi juga untuk mengangkat kembali olahraga tradisional sebagai warisan budaya nenek moyang kita yang keberadaannya boleh dibilang saat ini mulai terpinggirkan akibat perkembangan zaman," katanya.
Festival ini lanjut Said Akhmad, sebagai wadah untuk mengembangkan olahraga tradisional di Kabupaten Kotabaru dan menciptakan komunikasi yang lebih dinamis tidak hanya sekedar menggunakan teknologi saja namun saling berinteraksi satu sama lain yang diharapkan akan semakin terbangunnya kebersamaan yang baik antar seluruh lapisan masyarakat.
Semoga festival olahraga tradisional ini dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat khususnya oleh generasi muda seperti anak-anak sebagai generasi penerus bangsa sehingga dapat menumbuhkan kecintaan dan kegemaran akan olahraga tradisional bagi mereka, harapnya.
Dalam Kesempatan ini, Sekda juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak bersama dalam melestarikan, mengembangkan dan membangkitkan olahraga tradisional sebagai warisan budaya bangsa kita yang memiliki nilai sejarah yang panjang agar dapat terus ada dan tidak hilang ditelan zaman.
Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Abdul Gafar menjelaskan jumlah olahraga yang diperlombakan pada festival olahraga tradisional ini sebanyak enam cabang yaitu tarik tambang putra putri, bahadang putra putri, balogo, enggrang, bagasing, dan bakiak putra putri.
Untuk waktu pelaksanaan lomba lanjutnya dari tanggal 28 Agustus sampai dengan 30 Agustus 2018 , sedangkan peserta yang mengikuti berasal dari instansi vertikal, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.
“Ini merupakan kegiatan rutin tahunan dari Dispora Kotabaru, dan para pemenang nantinya akan mendapatkan hadiah trofi dan juga uang pembinaan”, tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Festival olah raga tradisional merupakan rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan ke 73 Republik Indonesia di Kotabaru.
H Said Akhmad mengatakan, olahraga tradisional yang diselenggarakan ini bukan hanya sebatas olahraga dalam bentuk fisik, namun turut memberikan pesan moral akan keberagaman budaya yang ada di Indonesia khususnya di daerah kita.
“Kegiatan ini selain untuk menyehatkan masyarakat tapi juga untuk mengangkat kembali olahraga tradisional sebagai warisan budaya nenek moyang kita yang keberadaannya boleh dibilang saat ini mulai terpinggirkan akibat perkembangan zaman," katanya.
Festival ini lanjut Said Akhmad, sebagai wadah untuk mengembangkan olahraga tradisional di Kabupaten Kotabaru dan menciptakan komunikasi yang lebih dinamis tidak hanya sekedar menggunakan teknologi saja namun saling berinteraksi satu sama lain yang diharapkan akan semakin terbangunnya kebersamaan yang baik antar seluruh lapisan masyarakat.
Semoga festival olahraga tradisional ini dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat khususnya oleh generasi muda seperti anak-anak sebagai generasi penerus bangsa sehingga dapat menumbuhkan kecintaan dan kegemaran akan olahraga tradisional bagi mereka, harapnya.
Dalam Kesempatan ini, Sekda juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak bersama dalam melestarikan, mengembangkan dan membangkitkan olahraga tradisional sebagai warisan budaya bangsa kita yang memiliki nilai sejarah yang panjang agar dapat terus ada dan tidak hilang ditelan zaman.
Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Abdul Gafar menjelaskan jumlah olahraga yang diperlombakan pada festival olahraga tradisional ini sebanyak enam cabang yaitu tarik tambang putra putri, bahadang putra putri, balogo, enggrang, bagasing, dan bakiak putra putri.
Untuk waktu pelaksanaan lomba lanjutnya dari tanggal 28 Agustus sampai dengan 30 Agustus 2018 , sedangkan peserta yang mengikuti berasal dari instansi vertikal, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.
“Ini merupakan kegiatan rutin tahunan dari Dispora Kotabaru, dan para pemenang nantinya akan mendapatkan hadiah trofi dan juga uang pembinaan”, tutupnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018