Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Polda Kalsel mengerahkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) personel yang tergabung dalam Satgas Aman Nusa II BKO Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menempati Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

"Sebanyak 100 personel kami sudah bertugas di Lombok untuk membantu korban pasca gempa bumi yang terjadi di sana," terang Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kalsel Kombes Pol Ardiansyah Daulay di Banjarbaru, Kamis.

Selain dari Satuan Brimob yang berkekuatan 88 personel, ada juga lima personel Sabhara, empat personel Biddokes, dua personel Psikologi dan satu personel Humas dengan DPP Danki Penugasan Iptu I Wayan Fredy.
Daulay berpesan kepada anggota yang bertugas di Lombok agar melengkapi diri dengan segala peralatan diri yang dibutuhkan termasuk jaket dan selimut.

"Ini adalah operasi kemanusiaan dan kita semua berharap masyarakat di NTB bisa segera bangkit kembali pasca bencana alam dan anggota Polri hadir membantu percepatan pemulihannya sekaligus menjaga situasi keamanan tetap kondusif," jelasnya.

Selain Polda Kalsel, Satgas Aman Nusa II juga berkekuatan Satuan Brimob Polda Sulsel dan Polda Kalteng. Untuk 1 SSK personel Satuan Brimob Polda Sulsel berada di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur. Sedangkan 1 SSK lainnya di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur.
Sementara untuk personel Satuan Brimob Polda Kalteng di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Untuk 1 SSK Brimob organik yang menempati Pos Pringgabaya dan  Sambalia ditarik untuk menempati Pos Pohgading Kabupaten Lombok Timur dan Pos Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah.

Diperkirakan sekitar 90 persen tempat tinggal di dua dusun tersebut hancur dan aparat kini menempati posko-posko di beberapa titik yang tersebar di desa atau kecamatan setempat. 

Sedangkan Pulau Sumbawa setelah didata kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa yang terjadi terakhir untuk giat recovery cukup ditangani oleh personel Brimob jajaran dari Den A (Sumbawa, KSB, Dompu dan Bima).

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018