Banjarmasin, 18/8 (Antaranews) - Ratusan atlet dayung Kalimantan Selatan turun pada lomba dayung perahu naga dalam rangka peringatan Hari Jadi Provinsi ke-68 dan HUT ke-73 RI yang berlangsung di Sungai Martapura Banjarmasin, 18-19 Agustus 2018.
Salah satu atlet yang ikut meramaikan lomba ini adalah atlet dayung senior Kalsel Muchlis, mantan atlet nasional yang pernah menyabet medali emas di Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina.
Muchlis menyatakan hanya iku memeriahkan penyelenggaraan lomba ini dengan masuk tim pedayung Bangun Banua dari Kota Banjarmasin.
"Ikut latihannya pun saya dengan tim ini baru dua hari, banyak pedayung junior," ujarnya.
Menurut dia, banyak potensi altet dayung berbakat di daerah ini yang bisa menasional meneruskan jejaknya dulu, sehingga kegiatan semacam ini harus terus dilaksanakan, bahkan dirutinkan lagi.
"Karena dengan adanya kegiatan lomba resmi semacam ini akan memompa semangat pemuda daerah kita untuk benar-benar berlatih dan menjadi atlet profesional," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel Zakli Aswan menyatakan lomba dayung perahu naga ini adalah agenda tahunan, selalu ada pada peringatan harjad provinsi yang jatuh setiap 14 Agustus dan HUT proklamasi setiap 17 Agustus.
"Kegiatan ini diikuti tim pedayung perahu naga se-Kalsel, ada untuk umum adapula untuk pelajar," tuturnya.
Tahun ini, lanjut Zakli, sebanyak 11 tim untuk tingkat umum, dan sebanyak 15 tim untuk tingkat pelajar mengikuti lomba dayung perahu naga..
"Satu tim itukan ada sepuluh pedayung, satu pengemudi dan satu penabuh gendang, mereka harus seirama memadukan kekuatan mendayung untuk menjadi pemenang," ucapnya.
Dia menyatakan, gelaran ini selain untuk hiburan rakyat dalam memperingati harjad provinsi dan HUT RI, juga sebagai ajang pencarian bibit atlet dayung berbakat untuk bisa dibina ke tingkat nasional.
"Kalsel adalah daerah yang dikenal dengan banyaknya atlet dayung berbakat, bahkan tidak sedikit yang sudah menjadi andalan tim nasional. Kita berharap dengan adanya lomba ini akan muncul lagi," ujarnya.
Asisten III Pemprov Kalsel Syamsir Rahman yang mewakili gubernur membuka acara lomba dayung perahu naga 2018 tersebut menyatakan, kegiatan ini harus terus ditingkatkan setiap tahunnya, utamanya untuk kepesertaan.
"Mungkin untuk lomba tahun akan datang bisa diundang tim dayung provinsi lain, sehingga kompetisinya lebih menarik lagi," ujarnya.
Dia menyatakan, pemerintah provinsi menginginkan cabang olahraga dayung dapat kembali menjadi andalan Kalsel di tingkat nasional, utamanya di Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar di Papau pada 2020.
Dia meyakin, kalau cabang olahraga dayung kembali diperhatikan serius, maka pundi-pundi medali emas akan bisa meningkat nantinya di PON tahun 2020, tidak hanya mengandalkan cabang olahraga gulat dan menembak.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Salah satu atlet yang ikut meramaikan lomba ini adalah atlet dayung senior Kalsel Muchlis, mantan atlet nasional yang pernah menyabet medali emas di Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina.
Muchlis menyatakan hanya iku memeriahkan penyelenggaraan lomba ini dengan masuk tim pedayung Bangun Banua dari Kota Banjarmasin.
"Ikut latihannya pun saya dengan tim ini baru dua hari, banyak pedayung junior," ujarnya.
Menurut dia, banyak potensi altet dayung berbakat di daerah ini yang bisa menasional meneruskan jejaknya dulu, sehingga kegiatan semacam ini harus terus dilaksanakan, bahkan dirutinkan lagi.
"Karena dengan adanya kegiatan lomba resmi semacam ini akan memompa semangat pemuda daerah kita untuk benar-benar berlatih dan menjadi atlet profesional," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel Zakli Aswan menyatakan lomba dayung perahu naga ini adalah agenda tahunan, selalu ada pada peringatan harjad provinsi yang jatuh setiap 14 Agustus dan HUT proklamasi setiap 17 Agustus.
"Kegiatan ini diikuti tim pedayung perahu naga se-Kalsel, ada untuk umum adapula untuk pelajar," tuturnya.
Tahun ini, lanjut Zakli, sebanyak 11 tim untuk tingkat umum, dan sebanyak 15 tim untuk tingkat pelajar mengikuti lomba dayung perahu naga..
"Satu tim itukan ada sepuluh pedayung, satu pengemudi dan satu penabuh gendang, mereka harus seirama memadukan kekuatan mendayung untuk menjadi pemenang," ucapnya.
Dia menyatakan, gelaran ini selain untuk hiburan rakyat dalam memperingati harjad provinsi dan HUT RI, juga sebagai ajang pencarian bibit atlet dayung berbakat untuk bisa dibina ke tingkat nasional.
"Kalsel adalah daerah yang dikenal dengan banyaknya atlet dayung berbakat, bahkan tidak sedikit yang sudah menjadi andalan tim nasional. Kita berharap dengan adanya lomba ini akan muncul lagi," ujarnya.
Asisten III Pemprov Kalsel Syamsir Rahman yang mewakili gubernur membuka acara lomba dayung perahu naga 2018 tersebut menyatakan, kegiatan ini harus terus ditingkatkan setiap tahunnya, utamanya untuk kepesertaan.
"Mungkin untuk lomba tahun akan datang bisa diundang tim dayung provinsi lain, sehingga kompetisinya lebih menarik lagi," ujarnya.
Dia menyatakan, pemerintah provinsi menginginkan cabang olahraga dayung dapat kembali menjadi andalan Kalsel di tingkat nasional, utamanya di Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar di Papau pada 2020.
Dia meyakin, kalau cabang olahraga dayung kembali diperhatikan serius, maka pundi-pundi medali emas akan bisa meningkat nantinya di PON tahun 2020, tidak hanya mengandalkan cabang olahraga gulat dan menembak.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018