Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin Priyo Eko mengakui banyak wirausahawan baru gagal dalam pengembangan usahanya.

Kegagalan itu, ujar dia di Banjarmasin, Selasa, didasari karena ketidak uletan terhadap usaha yang dirintisnya.

Padahal, ucap dia, pemerintah kota sudah berupaya membantu agar usaha wirausahawan baru tersebut dapat berkembang, diantaranya dengan pelatihan bahkan modal.

"Namun semuanya berpulang pada diri pribadi si wirausahawan itu, apakah dia ulet atau gigih untuk berusaha, atau hanya sekedar coba-coba, hingga banyak yang gagal," paparnya.

Priyo mengungkapkan, langkah pemerintah kota mencetak wirausahawan baru pada program 2017 sudah mencapai hampir 800 peserta, hanya sekitar 175 wirausahawan yang benar-benar bisa berkembang.

 "Selebihnya banyak yang gagal, karena tidak ulet menggeluti usahanya, banyak pula yang menggeluti usaha secara musiman, misalnya pedagang makanan di setiap bulan puasa," tuturnya.

Dikatakan dia, program Wali Kota Banjarmasin dan Wakil Wali Kota Banjarmasin untuk bisa mencetak wirausahanya baru selama lima tahun sebanyak 2.500 orang cukup mendapat tantangan.

"Tapi bagaimana pun, sudah ribuan wirausahawan baru kita latih, kita tetap yakin bisa mencapai target itu, karena program ini ditangani banyak instansi, tidak hanya instansinya," papar Priyo.

Menurut dia, program ini sebagai upaya pemerintah kota untuk menangani masalah pengangguran, sebab di daerah ini cukup banyak pencari kerja.

"Jadi kita sarankan, bagi yang belum bekerja atau gagal melamar pekerjaan yang formal, bisa ikut program wirausahawan baru ini, asal ulet, kita yakin mereka bisa sukses," pungkasnya.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018