Barabai, (Antaranews Kasel) - Peningkatan kecepatan arus informasi bagaikan dua sisi yang berhadapan. Di satu sisi berdampak positif sebagai sumber pengetahuan, dan disisi lainnya menjadi momok yang menakutkan sebagai bahan penghasut satu sama lainnya seperti yang terjadi akhir-akhir ini. 

Sisi negatif itulah yang perlu disikapi dan dimanage agar segala berita yang mengarah pada pemberitaan negatif dapat diredam. 

BPJS Kesehatan sebagai empu dari Program Jaminan Kesehatan Nasional JKN-KIS sangatlah rentan akan pemberitaan tersebut. Mulai dari yang sedang menjadi headline di beberapa media terkait Perdirjampelkes, penghapusan obat Trastuzumab hingga defisit BPJS Kesehatan yang dibumbui dengan banner-banner yang terpampang di rumah sakit. 

Hemat kata, fenomena tersebut karena sebagian media menganggap sebuah paradigma bad news is a good news.

Melihat keadaan diatas, sebagai motor penggerak Program JKN-KIS di wilayah Banua Enam, BPJS Kesehatan Cabang Barabai sadar betul mengenai pemberitaan negatif yang sedang dan akan mengancam citra dari program strategis nasional tersebut saat ini dan dikemudian hari.

Oleh karenanya, BPJS Kesehatan Cabang Barabai berinisiasi untuk melakukan Media Visit disalah satu media berplat merah yakni LKBN (Lembaga Kantor Berita Nasional) Antara Biro Kalimantan Selatan yang terletak di Jalan Brigjend H Hasan Basry Banjarmasin Kamis (2/8) lalu. 

"Sebagai organisasi yang kerap disoroti oleh masyarakat, memperbanyak berita positif mengenai Program JKN-KIS merupakan langkah mutlak untuk memerangi berita negatif bahkan hoax sekalipun. Untuk itu komitmen kita adalah selalu memberikan informasi secara cepat dan akurat kepada masyarakat luas. Salah satunya melalui media massa," ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Barabai Sugiyanto. 

Beliau menyampaikan, bahwa selain mempererat silaturahmi dengan media, kegiatan tersebut juga ajang tukar pikiran mengenai upaya memberikan informasi yang berimbang kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak hanya dijejali dengan berita yang kebenarannya masih diragukan.

"Hampir sebagian besar berita negatif muncul karena ketidaktahuan, sehingga tugas kitalah sebagai Duta BPJS Kesehatan yang menyebar luaskannya secara massive," ujarnya.

Untuk memperkuat hal-hal tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Barabai menuangkan komitmen kerjasama pemberitaan dengan Antara Kalsel melalui Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani saat pertemuan tersebut.

Selain kerjasama terkait dengan pemberitaan, kerjasama tersebut juga terkait pengiklanan di website milik Antara Kalsel pada rubrik ekonomi.

"Selain kerjasama mengenai pemberitaan, kami juga memasang iklan di website Antara Kalsel dengan memberikan informasi terkait Aplikasi Mobile JKN yangmana banner iklan tersebut terkoneksi dengan website BPJS Kesehatan, sehingga informasi mengenai BPJS Kesehatan dapat diakses kapanpun dan dimanapun," jelasnya. 

Dipenghujung perjumpaan, Sugiyanto turut memberikan penghargaan sebuah plakat kepada Kepala Biro Antara Kalsel Abdul Hakim Muhiddin. Hal ini dilandasi atas komitmen Antara Kalsel yang telah berkomitmen mendukung suksesnya Program JKN-KIS di lini pemberitaan yangmana sejalan dengan komitmen Antara juga dalam mendukung segala program pemerintahan.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018