Pelaihari, (Antaranews Kalsel)-Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat (ULM) membangun tempat pembuangan sementara sampah (TPS) saat Kuliah Kerja Nyata (KKN), di Desa Tabanio, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Rabu (8/8).
“Kegiatan KKN di Desa Tabanio salah satunya membuat tempat pembuangan sementara (TPS) percontohan di RT 1 Dusun 1 Desa Tabanio dengan ukuran 4x2 meter dan tinggi 1,5 meter, di lahan hibah Arbaniah,” ujar salah satu mahasiswa KKN ULM Adriana Haryanto.
Menurut dia, pihaknya melakukan pembuatan TPS tersebut lantaran di Desa Tabanio tidak terdapat wadah atau tempat penampungan sampah di tiap RT, sehingga masyarakat lebih memilih membuang sampah ke sungai, semak-semak dan membakar.
“Karena tidak adanya fasilitas TPS di desa tersebut, maka warga membuang sampah harus ke kecamatan dengan jarak tempuh lebih kurang 30 menit melalui jalan yang tidak mulus,” ungkapnya.
Dijelaskannya, penumpukkan sampah di area sungai dan semak-semak belukar dikhawartirkan menjadi sarang berbagai macam penyakit berbahaya.
Terpisah, Plt Kepala Desa Tabanio Ahda Ahtabany mengatakan, pembuatan TPS oleh mahasiswa KKN ULM tentunya dapat melatih warga membuang sampah ke tempat yang benar, karena Pemkab Tanah Laut sudah menyediakan anggaran pembuatan TPS permanen pada tahun 2019.
“Kami sangat berterimakasih kepada mahasiswa KKN ULM telah membuatkan TPS untuk Desa Tabanio,”tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
“Kegiatan KKN di Desa Tabanio salah satunya membuat tempat pembuangan sementara (TPS) percontohan di RT 1 Dusun 1 Desa Tabanio dengan ukuran 4x2 meter dan tinggi 1,5 meter, di lahan hibah Arbaniah,” ujar salah satu mahasiswa KKN ULM Adriana Haryanto.
Menurut dia, pihaknya melakukan pembuatan TPS tersebut lantaran di Desa Tabanio tidak terdapat wadah atau tempat penampungan sampah di tiap RT, sehingga masyarakat lebih memilih membuang sampah ke sungai, semak-semak dan membakar.
“Karena tidak adanya fasilitas TPS di desa tersebut, maka warga membuang sampah harus ke kecamatan dengan jarak tempuh lebih kurang 30 menit melalui jalan yang tidak mulus,” ungkapnya.
Dijelaskannya, penumpukkan sampah di area sungai dan semak-semak belukar dikhawartirkan menjadi sarang berbagai macam penyakit berbahaya.
Terpisah, Plt Kepala Desa Tabanio Ahda Ahtabany mengatakan, pembuatan TPS oleh mahasiswa KKN ULM tentunya dapat melatih warga membuang sampah ke tempat yang benar, karena Pemkab Tanah Laut sudah menyediakan anggaran pembuatan TPS permanen pada tahun 2019.
“Kami sangat berterimakasih kepada mahasiswa KKN ULM telah membuatkan TPS untuk Desa Tabanio,”tandasnya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018