Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) Surabaya menyelenggarakan pelatihan dalam rangka meningkatkan wawasan pengetahuan para guru khususnya untuk meningkatkan capaian hasil Ujian Nasional.
 
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Amberani di Amuntai, Jum'at mengatakan, masih terdapat dua titik lemah pada standar nasional pendidikan di Kabupaten HSU yang perlu dibenahi.
 
"Standar kompetensi kelulusan dan manajemen pengelolaan belum memuaskan," ujar Amberani.

Amberani mengatakan, standar kompetensi kelulusan pada dimensi pengetahuan umum belum memuaskan, hal itu bisa diketahui dari hasil pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kemaren.
 
Melalui kegiatan rapat kerja Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam rangka memasuki tahun pelajaran baru 2018-2019 di Aula Disdik HSU kepada para guru diberikan pengetahuan dan pelatihan dengan insruktur dari KPI.

Direktur Eksekutif  KPI Misbakhul Munir mengatakan diperlukan niat dan kemauan yang kuat dari jajaran Dinas Pendidikan dan para guru untuk mencapai hasil UNBK yang berkualitas.

Menurutnya, aspek kepemimpinan (leadership) kepala sekolah dan kualitas guru sangat menentukan kemampuan siswa dalam meraih nilai tinggi dalam UNBK.

"Delapan Standar Nasional Pendidikan sebenarnya dimiliki setiap sekolah dalam bentuk administrasi, namun hendaknya jangan terhenti pada bentuk administrasi, " kata Misbakhul.

Misbakhul menegaskan,, pelatihan peningkatan wawasan dan keterampilan yang diberikan kepada para guru seringkali terhenti di aspek pelatihan tanpa tindak lanjut dalan penerapannya (coaching).

Kepada para guru, Trainer KPI yang rutin mengisi program Risalah Hati di Net TV ini, meminta guru menuliskan kembali visi dan misi dalam upaya pencapaian target UNBK kedepan. Namun para kepala sekolah yang ikut pelatihan ini terlihat masih kesulitan dan menyusubn dan merumuskan visi dan misi sekolah dalam meningkatkan prestasi UNBK.

Peserta terbaik yakni Kepala SMP 3 Sungai Pandan Sugiono mengaku jika wawasan dan motivasi kerjanya meningkat setelah dua hari mengikuti pelatihan.
 
"Saya sebagai kepala sekolah mulai sadar betapa penting menerapkan kepemimpinan yang mampu membentuk tim sekolah yang solid untuk peningkatan kualitas pendidikan dan UNBK," katanya.

Langkah strategis pun akan ia lakukan disekolahnya seperti membentuk tim kerja para guru, komite sekolah dan orang tua siswa yang berkomitmen dan peduli untuk meningkatkan prestasi UNBK khususnya.
 
Terutama, lanjutnya, menyusun visi dan misi kerja untuk pencapaian prestasi UNBK yang lebih baik, fokusnya dengan meningkatkan proses pembelajaran karena aspek kelulusan siswa yang menjadi ujung tombak keberhasilan pendidikan disekolah.

"Saya akan menyampaikann visi dan misi untuk mencapai prestasi UN terbaik, meningkatkan peran komite sekokah dan peran orang tua siswa, "pungkasnya.
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018